Psychology Experience: Mengenali karakteristik Pacar yang Psikopat/Sociopath

Thursday, May 28, 2015
Selama ini, istilah psikopat memang lebih banyak dihubungkan dengan pelaku pembunuhan atau tindak kekerasan lain yang bersifat sadis. Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut Dr .Robert Hare (pakar psikopati dunia) , kejahatan psikopat tidak melulu tindak kekerasan. Juga berbagai jenis kejahatan yang sangat menyengsarakan korbannya. “Sebanyak 80% psikopat berada di luar penjara”

Dr .Robert Hare, dalam bukunya tentang psikopat, Without Conscience: The Disturbing World of the Psychopaths Among Us, menjelaskan bahwa psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai tidak menghormati hak orang lain dan kecenderungan melakukan tindakan kejam. Seorang psikopat juga tidak mempunyai rasa empati dan tanggung jawab. Mereka tega memanipulasi dan berbohong tanpa memedulikan perasaan orang lain. Dan hebatnya, kesan pertama kita pada psikopat itu pasti positif. Soalnya mereka pintar berbicara sehingga kelihatan charming dan baik banget...

Masih dalam buku yang sama, Dr. Robert Hare berpendapat, psikopat itu belum tentu penjahat. Ratusan ribu psikopat hidup di antara kita. Dari risetnya, Dr .Robert Hare menemukan bahwa satu persen dari masyarakat di dunia ini adalah psikopat. Orang itu bisa jadi teman, ibu, ayah, atau pacar kita. Dan mereka begitu pandai “membungkus” diri dengan perilaku yang begitu baik sehingga kita sendiri enggak sadar sudah dimanipulasi...

Pacar Psikopat/Sociopath

Kali ini aku ingin membahas soal pacar psikopat karena aku sendiri mengalami punya pacar seorang psikopat selama hampir 1 setengah tahun lamanya. Memang sih penggunaan kata psikopat terlalu ekstreme. Karena kita tidak bisa asal mencap seseorang psikopat kecuali dia sudah di test psikologi.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, belum tentu psikopat adalah penjahat. Orang biasa pun bisa jadi psikopat. Tipe orang semacam ini, menurut Dr. Robert Hare, masuk dalam kategori subclinical Psychopath. Merekalah para pemangsa yang mempesona. Mereka tidak mampu membuat ikatan emosional dan memanipulasi orang-orang untuk keuntungannya. Mereka yang masuk dalam kategori ini adalah orang yang suka mukulin pasangannya, orang yang sadar telah menderita AIDS tapi tetap berhubungan seks tanpa pengaman, dan mereka yang memanfaatkan bahkan morotin duit pacarnya...

Menurut Roslina Verauli (psikolog), psikopat bukan termasuk gangguan jiwa.
“Untuk masuk ke dalam kategori gangguan jiwa, ia harus punya tiga kriteria. Dia merasa stres, tidak mampu berfungsi secara normal, dan punya risiko kesehatan. Nah, psikopat tidak merasakan ketiga hal ini. Jadi penderita psikopat itu tidak merasa terganggu, walaupun perilakunya berbahaya,” ujar Vera.

Di sini aku tidak akan membahas soal orang-orang psikopat yang jahat dan tidak berperikemanusiaan seperti halnya di film. Yang harus di waspadai adalah mereka yang kelihatannya manis tapi suka memanfaatkan dan menyakiti kita tanpa ada rasa bersalah. Sering kali kita termakan oleh tipu daya orang ini karena dia adalah pacar kita. That’s right~ kita harus waspada kepada orang-orang yang memanfaatkan rasa cinta kita demi kepentingan pribadinya. Seperti halnya pengalaman dari...

 Icha, siswi kelas I SMA 57 Jakarta, mengaku pernah pacaran dengan tipe cowok seperti ini. “Aku kenal dengan seorang cowok yang baiiik banget. Selama PDKT, dia selalu perhatian dan bahkan suka membelikan aku pulsa supaya kami bisa tetap SMS-an. Pergi ke mana pun selalu dibayari dia. Masa PDKT ini berlangsung sampai dua bulan, terus kami jadian” cerita Icha tentang awal hubungannya.
Ketika menginjak bulan kedua jadian, cewek yang hobi main piano ini mulai mengendus sesuatu yang aneh. “Dia suka melarang aku untuk gaul sama teman-teman cowok, tapi dia enggak mau dilarang main dengan teman-teman ceweknya yang bahkan temanku juga” curhat Icha.
“Dia Suka maksa dibelikan barang atau enggak pernah membayar apa pun kalau kita lagi nge-date. Semuaaa harus aku yang bayar. Setiap kali harus bayar sesuatu, dia bakal bilang, Sayang, tolong bayarin yah. Aku enggak punya uang, dengan ekspresi yang sama sekali enggak tahu malu gitu. Enggak merasa bersalah sama se kali!” curhat Icha lagi.
Ketika akhirnya putus, Icha mendapatkan fakta baru. “Aku tahu, ternyata dia sudah menduakan aku!” ujarnya kesal. Wah-wah…, gawat banget.
Pengalaman Dika, cowok kelas II SMA 29 Jakarta, tidak jauh beda. Waktu kelas II SMP, dia sempat jadian dengan cewek yang cantik banget. “Cewek ini baik dan perhatian banget. Dia selalu menelepon gue, hampir setiap menit kayaknya, ha-ha-ha” cerita Dika.
Tapi, setelah dua bulan, cewek ini mulai manipulatif. “Dia mulai minta dibelikan macam-macam. Mulai dari pulsa sampai barang kayak tas, dompet, atau baju. Gue pernah membelikan dia pulsa sebanyak Rp 150.000. Semakin lama, dia semakin sering minta dibelikan macam-macam. Dia juga selalu minta diantar-jemput dengan mobil. Terakhir, dia minta dibelikan HP, dan memang sudah bakal gue belikan” beber cowok yang aktif di banyak kegiatan ini.
Buntutnya, Dika dengar dari teman-temannya, dia sudah diduain! “Akhirnya gue putusin! Gue gak nyangka banget karena selama pacaran, sikapnya gak pernah berubah. Jago banget dia menutupi aksinya!” curhat Dika berapi-api.
Kiki, cowok kelas III SMA 70, juga pernah merasakan pacaran sama cewek yang memanipulasi dirinya. “Pertama kali kenal, cewek ini manis dan perhatian banget. Akhirnya aku jadi sayang dan percaya banget sama dia. Bahkan, hal-hal memalukan aku ceritakan ke dia. Pokoknya aku terbuka banget ke dia” jelas Kiki soal mantannya.
“Setelah jalan bulan kedua pacaran, aku mulai dengar kabar enggak enak. Katanya dia suka membuka rahasiaku buat bahan celaan di kelas. Waktu aku tanya, dia selalu jawab, Enggak kok. Mana mungkin, dan kalimat membela diri yang sejenis” sambung Kiki lagi.
Tapi, berita tidak sedap ini terus bertebaran dan Kiki masih curiga. Akhirnya ia memaksa pacarnya mengaku. “Awalnya dia tetap pasang muka enggak bersalah dan membela diri. Tapi, karena dipaksa terus, dia mau mengakui kesalahannya dan minta maaf” kata Kiki.
Setelah itu, mereka putus dan hubungan jadi memburuk. “Habis putus, aku dengar kabar dia sudah jadian dengan dua cowok sekaligus. Benar-benar enggak nyangka dia bisa begitu” ungkap Kiki heran.

Pengalaman-pengalaman tersebut aku ambil dari:
(http://millicent.blogdetik.com/2010/08/07/jangan-jangan-pacar-kita-psikopat/)
Membaca pengalaman yang diceritakan dalam blogdetik tersebut sangat serupa dengan pengalaman yang aku alami 1 setengah tahun belakangan ini...

Pacar psikopat/sociopath merupakan tipe seorang partner yang intinya bisa menciptakan kehancuran dalam hubungan sosial, emosional dan psikologis kita. Pacar psikopat menunjukkan karakteristik-karakteristik yang menciptakan kerusakan mental kita. Mereka selalu berpikir ”memang inilah kepribadian saya”, padahal sesuatu yang sebenenarnya penyakit psikologis. Mereka selalu hidup dalam kepribadian & tingkah laku tersebut.
mereka sangat lihai dalam menyembunyikan kepribadian dan tingkah lakunya yang sebetulnya abnormal.

Disini aku akan menjelaskan ciri karakteristik tentang seorang psikopat/sociopath didalam hubungan berpacaran supaya kita semua dapat mengidentifikasi hubungan yang berpotensial merusakkan diri kita daripada membangun diri kita secara emosi, fisik, spiritual....

1. PERLAKUAN KASAR
Pacar yang psikopat akan melukai kita dengan sengaja terutama apabila mereka sedang kesal terhadap kita. Mereka tidak akan segan untuk memukul, mencakar, menjambak rambut, menendang, atau merusak/memusnahkan/menghancurkan barang milik kamu pribadi dengan sengaja.Hasilnya adalah melukai fisik dan perasaanmu!
Tetapi hal ini jarang sekali muncul ketika kita baru mengenalnya atau diawal masa pacaran sebab kesan pertama kita pada psikopat itu pasti positif karena mereka sangat pandai memanipulasi kepribadian dan tingkah lakunya yang sebetulnya abnormal di awal hubungan..

2. MENEMBAK DAN JANJI YANG TERBURU-BURU
Pacar yang psikopat punya koneksi dan emosi yang amat rendah. Salah satu yang mungkin membuatmu tertarik pada si Pacar psikopat ini ialah betapa cepatnya dia mengucapkan “I LOVE YOU” atau mau mengajakmu menikah atau membuat komitmen denganmu. Pada umumnya kurang dari 2 minggu berpacaran kita sudah bakal mendengar dari mulutnya atau dari smsnya bahwa kamu adalah LOVE OF MY LOVE dan ia ingin bersama dengan kamu selamanya. Dan dia ingin menikah denganmu. Kamu dihujani dengan kado-kado kecil, beberapa janji-janji manis, dan perhatian yang manis. Ini merupakan tahap honeymoon/bulan madu– . Tahap dimana dia berhasil membuat kita masuk ‘perangkapnya’ dengan menciptakan keyakinan pada kita bahwa kita belum pernah merasa sebahagia ini dalam hidup…

seperti halnya sebuah kalimat ‘TOO GOOD TO BE TRUE”!
Tentu dengan cara ini kita juga akan bisa lalai untuk waspada dengan segalanya yang serba instan darinya, perhatian, komitmen, dan rencana masa depan indah yang serba terlalu cepat/instant— Sampai kita melupakan satu point paling penting kalau sebenarnya hal tersebut tidak masuk di akal.

Sebab orang yang memakai akal sehat dan normal, membutuhkan proses panjang untuk membangun satu hubungan kasih. Manusia yang sehat luar dalam akan ‘menunggu’ banyak informasi untuk dicerna sebelum menawarkan komitmen- bukan dalam 3 hari.. Bener sih, bisa saja kita akan terlena dengan seseorang begitu cepat– tapi sebaiknya tidak membuat janji-janji atau rencana masa depan yang tidak realistis, sesudah baru beberapa kali kencan doang. Dan aku mengakui akal sehatku saat itu juga hilang karena terbuai, maklum saja sebab...

Proses warming up yang cepat ini merupakan tanda ‘emosi yang rendah’ yang menyebabkan si Pacar yang psikopat minggat secepat ia membuat komitmennya sendiri. Pacar yang psikopat pada umumnya mau terus dekat, bahkan tinggal serumah denganmu, mau nikah denganmu hanya dalam waktu kurang dari 4 minggu atau dalam waktu yang terlalu dini.

3. TEMPERAMEN YANG MENAKUTKAN
Pacar yang psikopat mempunyai temperamen yang menakutkan. Bila marah harus langsung melakukan hal-hal yang tertuju pada kita...
Dan kita akan melihat sekaligus menjadi saksi akan temperamen tersebut seperti melempar barang, membentak, menyumpah, memukul tembok, dan menendang sesuatu -semua dengan amarah. Dan menimbulkan rasa terintimidasi dalam diri kita akan potensi ‘kejahatan’. Walau secepatnya pula si Pacar psikopat akan meyakinkan kita, bahwa mereka itu marah pada orang lain/urusan lain, bukan ke kita.

Mula mula, kita akan merasa yakin dia tidak akan pernah melakukan hal itu secara langsung, tapi sebetulnya prilaku tersebut jelas- jelas memberi ‘informasi’ bahwa mereka sanggup dan punya kapasitas melakukan perbuatan tersebut– yang kelak akan dia lakukan juga pada kita. Kemudian yang selanjutnya terjadi ialah kita takut untuk ‘menantang’ atau mengkonfrontasi orang ini- karena takut temperamen & sikap kejam yang terlihat akan ia arahkan kepada kita...

4. PEMBUNUH RASA PERCAYA DIRI
Pacar yang psikopat berulangkali sering merendahkan diri kita. Mengoreksi terus menerus, mengoreksi kesalahan-kesalahan kecil, membuat kita selalu merasa melakukan kesalahan. Mereka juga akan mengomentari terlalu kurus, terlalu gemuk, kurang pantas, nggak bisa bicara yang benar. Perbuatan ini sedikit sedikit mengikis rasa percara diri dan harga diri kita, dan mengijinkan mereka untuk memperlakukan kita dengan buruk-seolah-olah memang selayaknya kita diperlakukan seperti itu.

Di depan publik, kita nantinya akan merasa bagai berjalan didalam eggshells- selalu ketakutan kalau kita melakukan atau mengucapkan sesuatu yang salah dan akan membuat dia mengamuk tiba-tiba. Dan aku sendiri juga sudah sering merasakan tekanan tersebut...

5. MEM-PHK HUBUNGAN DENGAN KERABAT DEKAT
Untuk bisa memegang kontrol terhadap seseorang, biasanya si Pacar yang psikopat akan mulai memotong hubungan kita dengan orang-orang yang suportif dengan kita seperti keluarga, sahabat dekat dll. Ia merasa teman-teman dan keluarga kita memberi dampak buruk karena mereka bisa memberikan opini negatif mereka tentang dirinya. Pacar psikopat akan mulai berkata bahwa mereka memperlakukanmu dengan tidak becus, mereka cuma mau ambil keuntungan dari kamu, dan “tidak mengerti soal kisah- kasih kamu”
dalam beberapa kasus, jika kita berbicara dengan keluarga atau sobat kita, ia akan ‘menghukum’ dengan memberikan banyak pertanyaan dan tuduhan yang negatif.

Pada akhirnya, bukan cuma menghadapi ‘hukuman’ verbal, interogasi dan abuse, kita juga akan ‘membangun perasaan ” Sebaiknya saya jangan cerita kepada keluarga/teman saya tentang si dia” . Kita mulai menarik diri dari teman dan keluarga, yang malah membuat mereka jadi ‘jengkel’ terhadap sikap kita. Pacar yang psikopat begitu melihat gelagat ini akan menambah bumbu dengan mengatakan, “SEE? liat sendiri kan, mereka sentimen /perlakukan kamu seperti itu” dan menyarankan agar sebaiknya menghindari mereka. Setelah kita mulai terisolasi dari mereka, tanpa support, ia akan semakin merambahkan kontrol terhadap kita kedepannya...

6. THE MEAN AND SWEET CYCLE
Siklus dari “Pacar yang psikopat” dimulai dari KEJAM- MANIS- LALU KEJAM LAGI! Siklus ini mulai ketika mereka dengan sengaja dan punya keinginan untuk melukai dan berbuat jahat. Kita akan sering mengalami yang namanya disiksa secara verbal dengan ucapan/komentarnya, lalu keesokan harinya dia menjadi amat manis, penyayang dan melakukan hal-hal kecil buat kita seperti ketika pertama kali kita berkencan dengannya. Kita terus bertahan, berharap bahwa siklus yang diakhiri sikap manis ini tetap akan seperti itu- manis terus. Tujuan lain dari siklus jahat ini ialah untuk mengijinkan dirinya sendiri untuk mengucapkan hal-hal yang buruk tentang kita atau orang-orang yang kita peduli/sayangi, yang lalu kemudian mengikis rasa percaya diri dan harga diri kita. Lalu si Pacar yang psikopat akan bilang “Maaf” tapi pengrusakan kepada harga diri kita telah terbentuk- seperti yang telah direncanakannya...

7. SEMUA SELALU SALAH KAMU
Pacar yang psikopat biasanya menyalahkan semua kesalahan yang terjadi gara-gara kita sebagai penyebab akan kemarahan dan perbuatannya yang salah. Ketika mereka ada affair, membentakmu, menghancurkan barang-barangmu, atau mempermalukanmu didepan publik, — “semua bagaimanapun adalah salah kamu” Seperti halnya kalau kita atau dia terlambat 10 menit untuk jalan ataupun kencan, itu salah kita. Pacar psikopat akan mengatakan kalo kemarahan dan perbuatan mereka yang keliru itu tidak akan terjadi bila seandainya saja kita tidak melakukan kesalahan tersebut, atau kalau saja kita mencintainya lebih sungguh lagi, atau kalau saja kita tidak mempertanyakan soal tingkah-lakunya...

Sebab seorang psikopat tidak pernah merasa bertanggung jawab akan perbuatan mereka– selalu itu merupakan kesalahan orang lain. Bila mereka mengendarai ataupun menumpang kendaraan seperti maniak, dan mencoba menghentikan pengendara lain yang tidak bersalah untuk mengancam mereka dan tiba-tiba menjadi salahnya orang lain tersebut dan bukan kesalahannya. Memberikan kesan pada kita bahwa yang dipersalahkan memang sudah selayaknya menerima kemarahan, bentakan, atau agresi dalam bentuk apapun...

8. PANIK PUTUS
Pacar yang psikopat biasanya bakal panik akan ide “PUTUS”. kecuali kalau ini idenya sendiri, maka kita yang akan dihempaskan buru-buru seperti batu yang kelewat panas. Psikopat yang abusive seringkali terpuruk dan menangis, mereka memohon, berjanji untuk berubah sikap, dan menawarkan pernikahan, hadiah, liburan, jika kita mengancam mau putus. Baik pria ataupun perempuan yang psikopat akan mengancam untuk BUNUH DIRI, mengancam untuk kembali ke pacar lama (yang sebenernya merasa beruntung karena telah bebas dari cengkramannya) atau mengancam untuk berhenti dari kegiatannya baik sekolah ataupun pekerjaan– seolah keputusan itu merupakan tanggung jawab kita...

Biasanya Ia akan menawarkan beberapa ‘deal’ seperti “Kita coba lagi kasih waktu satu bulan……”dsb
Dan biasanya juga setelah itu ia mulai sering menelfon kamu lagi mungkin setiap 5-10 menit, hujan sms, berharap kamu akan setuju atau mau ketemu dengannya. Dalam beberapa kasus mereka menghubungi keluargamu, teman/saudaramu, minta agar mereka menelfonmu dan menyampaikan pesan betapa ia mencintai kamu. Pacar psikopat yang kreatif akan menciptakan tekanan sosial agar si korban akhirnya setuju untuk kembali ke pelukannya daripada harus melewati tekanan sosial tersebut. Cara tekanan sosial yang ia lakukan misalnya ketika kita kepengen putus darinya kita akan menerima telfon dari semua relasi atau temannya yang membujuk kita, bisa jadi kita menerima buket bunga setiap hari ditempat kerja dengan ucapan memohon untuk bisa together again…

Reaksi para Pacar psikopat sangatlah intense secara emosional, perbuatan ini dipakai untuk menyimpan kita sebagai orang yang terpenjara secara emosional/sosial. Jika kita kembali kepadanya, kita akan merasa lebih takut lagi akan reaksinya ketika minta putus lagi dikemudian hari (ini yang menciptakan ‘penjara’ atas dirimu).
Bukan hanya itu, insident kamu kembali kepadanya dipergunakan oleh Pacar psikopat untuk diingat-ingat terus sebagai ‘bukti’ bahwa kamu bukan orang yang baik.

9. NO OUTSIDE INTEREST
Pacar yang psikopat akan menarik dirimu dari hobi, kesukaan dan keterlibatanmu dengan hal lain. Jika kamu punya aktifitas, mereka menuntut ikut menemani kamu, membuat kamu merasa ‘miserable’ sepanjang aktifitas tersebut. Ide dibalik ini ialah untuk mencegahmu bersenang senang atau tertarik lebih kepada yang lain daripada kepada dirinya yang sedang ‘pegang kontrol terhadapmu...

10.MEMPERMALUKAN DI DEPAN UMUM
Dalam rangka membuatmu “under control” di publik, pacar yang psikopat kadang bisa mempermalukanmu di publik. Memanggil julukan negatif, mengucapkan hal-hal yang mempermalukanmu secara ‘private’ namun dalam setting banyak orang sekitar. Ketika didepan banyak orang, kamu akan cepat belajar bahwa pendapat apapun yang kamu ekspresikan kepadanya akan membuat orang itu ‘menyerang’mu secara verbal.

Jika kamu tinggal terlalu lama dengan si psikopat ketika itu, biasanya kamu akan: tersenyum sopan, terdiam, atau memegang lengannya didepan publik; kamu juga akan jalan dengan kepala tertunduk, rasa takut bertemu dengan teman yang mungkin mengajakmu bicara dan kelak membuat reaksi sang pacar marah

11. TAK PERNAH CUKUP
“Pacar yang psikopat” meyakinkan dirmu kalo kamu selalu kurang. Ia akan bilang kamu kurang peka, kurang sering bilang ”I love you” ke dirimya, kurang berkorban, kurang berbuat dsb”

Perbuatan kita akan selalu kurang dan gagal dimatanya. Ini salah satu cara/metode bagaimana dia merusak self esteem dan rasa percaya diri kita.Sesudah beberapa bulan dengan tehnik ini, ia akan mulai berkata bahwa kamu itu beruntung memiliki dia, seseorang yang mau tolerate dan mengerti akan kekurangan dan kegagalan kamu!

12. ENTILEMENT
“Pacar yang psikopat” memiliki sense of entitlement yang besar, artinya, rasa dan tingkah laku dimana mereka punya hak yang logis dan sempurna untuk lakukan apapun yang mereka sukai/inginkan.

Didalam kemacetan misalnya ia akan merasa punya hak untuk menyusul pengemudi lain, mengumpat atau melakukan hal-hal yang mengancam keselamatan pengemudi lain dengan temperamennya. Ingatlah bahwa perbuatan ini akan dilakukan terhadap kita. Jika kita tidak mematuhi keinginannya/tuntutannya, atau melanggar ‘aturannya, maka mereka merasa punya hak untuk ‘menghukum’ kamu dengan cara apapun yang dianggapnya PAS.

13. KISAH HIDUPNYA
Dari cerita-cerita yang kita dengar disitulah kita mengenal seseorang itu seperti apa kepribadiannya. Melalui kisah-kisah hidup mereka. Kisah yang dilontarkan seseorang memberi informasi untuk kita yang mendengarnya mengenal orang tersebut dan apa saja yang menarik untuk mereka.

Dan seorang pacar yang psikopat akan bercerita tentang suatu kejahatan, agresi, tidak sensitif terhadap sesamanya, penolakkan. Mereka mungkin menceritakan tentang past relationshipnya dan menceritakan bagaimana mereka ‘diperlakukan ‘ buruk dari keluarganya. Ia juga merasa bangga akan temperamennya karena tidak bisa melihat sesuatu yang salah dari kejahatan yg dilakukan. Bangga akan “I don’t talk nothing from nobody’ attitude.

Dengarkanlah cerita-ceritanya- semua akan menjadi tanda bagaimana kelak kamu akan diperlakukan…seperti halnya yang terjadi olehku walau terlambat sudah

14. The Waitress Test
Ketika ‘berkencan’ cara seseorang memperlakukan seorang pelayan atau orang netral yang lain sama dengan cara kita akan diperlakukan dalam waktu kedepan. Selama masa awal dalam berpacaran dengannya kita akan diperlakukan seperti raja atau ratu oleh orang ini. Bagaimanapun juga, selama itu si psikopat belum melupakan bagaimana ia pada dasarnya memandang seorang lawan jenis. Pelayan, clerk, customer service, atau siapapun akan diperlakukan buruk olehnya. Jika mereka juga pelit, kamu tidak akan menerima apapun sesudah masa honeymoon alias masa awal berlalu. Jika mereka sering mengeluh, mengkritik, dimasa awal berkencan dengannya–itulah yang menjadi caranya memperlakukanmu dalam jangka waktu kedepannya.

Orang yang sehat secara mental itu konsisten, dan memperlakukan individu pada umumnya dengan perlakuan sama sepanjang waktu. Bila kamu jadian ” sama seseorang yang memperlakukanmu bagai ratu dan diwaktu bersamaan memperlakukan orang lain tanpa respek/ seperti kotoran… SEGERA MINGGAT!

15. REPUTASI MEREKA
Jika orang sehat mental itu konsisten dalam kepribadian dan tingkah lakunya, seorang psikopat kemungkinan memiliki 2 REPUTASI BERBEDA. Ada kelompok yang memberikan laporan yang cemerlang tentangnya. Dan grup lain yang berpengalaman dengannya memberikan satu peringatan kalau kamu ada dalam bahaya...

Pacar yang psikopat sering memamerkan dirinya sendiri padamu dengan mengatakan orang bilang saya orangnya begini begitu membanggakan dirinya… perhatikan reputasi… Reputasi merupakan persepsi publik akan tingkah laku seseorang.. Jika ada 2 sisi, baik dan jelek, resikomu tinggi. Kamu akan deal dengan kepribadian yang jeleknya ketika fase honeymoon berlalu. Dengan masalah kejiwaan yang parah, biasanya psikopat pada umumnya hampir tidak punya teman dekat, hanya ‘relasi yang banyak’.. Orang yang sehat secara emosional dan moral tidak akan mentolerir persahabatan dengan psikopat yang suka memperlakukan orang lain dengan buruk. Jika kamu mulai ‘dislike’ atau tak menyukai teman si psikopat, itu karena mereka beroperasi perbuatan /tingkah yang sama yang bisa kamu liat dari mereka.

16. DISCOUNTED FEELINGS/OPINIONS
Biasanya pacar yang psikopat sangat memuja pandangan dan keterlibatannya sendiri sampai-sampai pendapat orang lain tidak berharga untuknya. Ketika hubungan terus berlangsung, dan kita mulai mempertanyakan kenapa dia seperti itu, ia akan memberitahu kepadamu, kira kira bunyinya “yang kamu liat /feeling itu tidak masuk diakal, konyol dan kamu terganggu secara emosional sampai harus memikirkan hal-hal seperti itu”. Pacar yang psikopat tidak tertarik akan pendapatmu atau perasaanmu. tapi mereka akan merasa terganggu dan marah ketika kamu mulai mempertanyakan tindak tanduk mereka. Mereka amat anti kritik dan sering bereaksi dengan amarah ketika behaviornya dipertanyakan.

17. THEY MAKE YOU "CRAZY
Pacar yang psikopat ” beroperasi” dengan cara yang amat merusak hingga kamu pada akhirnya melakukan hal-hal gila dalam pembelaan dirimu.
Dalam pembelaan diri kita secara fisik dan emosional, kita akan bertingkah lain dan aneh. Sementara kita mulai berpikir ‘kalo begini terus saya bisa jadi gila’ sangatlah penting bahwa tidak akan ada normal behavior menghadapi situasi dengan orang seperti ini.
Perbuatan kita akan jadi terasa ‘normal’ lagi ketika kita sedapatnya melepaskan diri dari pacar yang psikopat sebelum kehancuran psikologis yang berdampak permanen terjadi pada kamu…

Bisakah psikopat disembuhkan ?
Sebagai kelainan kepribadian yang belum bisa dipastikan penyebabnya, Psikopat belum bisa dipastikan bisa disembuhkan atau tidak. Perawatan terhadap penderita psikopat menurut pengamatan Dr .Robert Hare, bukan saja tidak menyembuhkan, melainkan justru menambah parah gejalanya, karena psikopat yang bersangkutan bisa semakin canggih dalam memanipulasi perilakunya yang merugikan orang lain..

Oh ya, kalau kita terlanjur terlibat dengan pacar yang psikopat, ada tipsnya supaya kita tidak makin terjebak kedalam permainannya:

  • Jangan menyalahkan diri kita atas perilakunya.
  • Hati-hati kalau dia mulai mencari simpati dan bilang bahwa dialah yang jadi korban atau dia jadi seperti itu karena suatu sebab. Ini cuma trik manipulasinya saja.
  • Bikin aturan jelas. Mereka suka mengontrol orang lain, jadi kita mesti stand up for our rights!
  • Minta dukungan teman bila kita mulai merasa stres atas perilakunya. Dukungan ini bisa berguna untuk menguatkan kita supaya segera meninggalkan dia.
  • Jangan pakai kacamata kuda! Kita mesti lihat sisi negatif dia dan tidak menyangkalnya.
  • Kenali kelemahan kita karena inilah yang akan dimanfaatkan oleh mereka.

Good luck dan tolong ingat satu hal. Cinta itu memang butuh pengorbanan. Tapi bukan berarti kita harus rela disakiti terus-menerus terutama oleh seseorang yang tidak memiliki rasa sungguhan!

3 comments:

  1. Jangan ditanya lagi, hubungan gue sama temen gue jadi rusak gara gara pacarnya yang kelewat cemburu. Padahal kami sm2 perempuan. Heran gue, tiap tmn gue ketemu sama gue dikontrol, hdah gitu disuruh cepatan pulang, jgn nakal, dll. emangnya dia hidup berdua doang apa. Sayang si sayang, tp kalo ngelarang pacar buat main sama temen itu ga tau deh apa namanya

  1. Gue contohnya. Hubungan pertemanan gue dg sahabat gue rusak karena pacarnya gak ngebolehin kami jalan2, atau sekedar ngobrol

  1. This comment has been removed by a blog administrator.