Placebo & Nocebo Effect: Kekuatan dari kepercayaan

Friday, March 6, 2015

PLACEBO...?
Mungkin buat yang belom pernah mendengar kata placebo akan terasa asing dengan istilah placebo effect. Placebo diambil dari kalimat dalam bahasa latin placebo domino in regione vivorum yang artinya "Saya harus senang".
Kata placebo pertama kali muncul dalam buku kamus kedokteran Motherby, Motherby's Dictionary of Medicine, tahun 1785, dan didefinisikan sebagai metode umum dalam kedokteran. Meskipun kata placebo tidak didefinisikan sebagai sesuatu yang negatif dalam kamus tersebut, pada masa itu masyarakat awam mengkonotasikan plasebo sebagai istilah yang negatif sejak abad pertengahan di Eropa.

dalam arti klasiknya, placebo adalah pengobatan tiruan atau sugesti yang diberikan lebih demi tujuan menenangkan daripada memenuhi kebutuhan organik yang didiagnosakan secara jelas. dengan kata lain placebo itu adalah penanganan palsu ato pengobatan yang tidak mempunyai efek..

lalu kenapa tidak diberikan efek kalo seperti itu?? Ada yang tau kenapa?? Mudah saja...
Kita tahu semua orang punya alam bawah sadar yang berharap kita sembuh..
Dan dengan pemberian obat atau saran dengan sugesti yang baik maka dengan sendirinya efek alam bawah sadar akan membuat tubuh sekaligus jiwa merasa nyaman seperti telah diobati..

Dalam kehidupan ini Kita mengenal hukum “placebo effect”, di mana suatu masukan, menjadi kebenaran karena pengaruh keyakinan dan kepercayaan. Ilmu kedokteran pun sampai saat ini belum bisa menjelaskan bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh. Efek placebo, misalnya, ini adalah efek tubuh terhadap luka untuk menyembuhkan sendiri bagian tubuh yang terluka. Para ahli memang dapat menjelaskan luka akan kering akibat adanya darah putih, pengaruhnya terhadap luka agar cepat kering, bla bla bla dan lain sebagainya, tetapi ilmu kedokteran tidak bisa menjelaskan kenapa pikiran kita mengirimkan sinyal kepada bagian tubuh tersebut untuk bekerja.

Bagaimana tepatnya efek placebo muncul belum diketahui pasti. Namun, setidaknya ada 3 teori yang berusaha menjelaskannya. Pertama, natural remission teori, kesembuhan atau perbaikan yang didapatkan oleh seseorang adalah fenomena kebetulan.



Hal lain yang berhubungan dengan sugesti ini adalah saat kita sedang memperjuangkan sesuatu, kita mendapatkan dukungan bahkan doa dari orang-orang terdekat kita, misalnya ibu, ayah, adik, pacar, dll, sehingga kita merasa bersemangat untuk melakukan semua hal. Atau hal lainnya adalah saat kita depresi, stress, dan entah apa lagi yang harus kita lakukan, seseorang terkasih memberikan kita pelukan dan membisikan di telinga kita “kamu pasti bisa..”. itu pun sugesti. Placebo effect memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia, bahkan sejak dari masa-masa purba. Dukun-dukun sudah mengenalnya terlebih dahulu, dan melakukan hal itu. Mereka menari untuk mendatangkan hujan, memotong kambing agar matahari bersinar, dan pada masa sekarang menekan tombol close agar lift menutup, meminum obat antibiotik yang sebenarnya tidak ada isinya dll. Otak kita, tidak menyukai hal-hal acak, dan tanpa sadar kita selalu mengaitkan segala sesuatu dengan sebab-akibat. Dalam hal di atas, sebab akibat yang berlaku adalah "sebab saya menekan tombol, maka akan berakibat lift menutup"


NOCEBO...?
Efek negatif placebo disebut efek nocebo, dari kata bahasa Latin nocebo yang berarti “Saya ingin mencelakai.” Ini diduga terkait dengan harapan orang atas efek-efek merugikan pada sebuah terapi. Dalam sebuah uji orang melaporkan bahwa perempuan yang percaya mereka berpeluang menderita penyakit jantung hampir empat kali lebih berpeluang meninggal karena penyakit jantung dibanding perempuan dengan faktor risiko sama yang tidal memiliki kepercayaan itu.
Efek placebo negatif, disebut efek nocebo. Nocebo, seperti placebo, menimbulkan efek fisik, walaupun tidak harus melalui mekanisme fisik. Tidak mustahil efek tersebut berasal dari keyakinan seseorang.

(Ketika seseorang berpikir tentang jatuh sakit, maka sakitlah dia) Ini efek nocebo, yang berlawanan dengan efek placebo (ketika seseorang berpikir tentang sembuh, maka sembuhlah dia)
contoh umumnya adalah seseorang yang paling cenderung mengalami efek nocebo ketika diberi suatu obat biasanya memiliki sejarah pengobatan dengan diagnosis yang sulit sehingga yakin bahwa terapi apa pun tidak akan mengatasi masalah. Pengharapan yang rendah tadi mau tidak mau berakibat buruk, efek nocebo juga berpengaruh terhadap hasil operasi. Dokter bedah enggan menangani pasien yang yakin bahwa mereka akan mati. Penelitian telah dilakukan terhadap pasien-pasien operasi yang mengatakan bahwa mereka ingin mati agar dipersatukan kembali dengan yang mereka cintai. Hampir semua orang ini sungguh meninggal. Penelitian tentang nocebo sedikit sekali, kebanyakan untuk alasan etika bahwa Dokter seharusnya tidak membohongi orang sehat dengan mengatakan bahwa mereka sakit. Standar etika yang berubah pun menyulitkan upaya mengulang beberapa eksperimen nocebo klasik. Karena itu merupakan pengobatan dengan tujuan mengetahui Kekuatan harapan dari seseorang..


Kekuatan otak kita pada saat di bawah sadar itu masih lebih besar dan kuat dibandingkan saat otak kita dalam keadaan sadar. jadi kenapa kita tidak melatih diri untuk memberi placebo effect atau bersugesti yang positif terhadap kegiatan kita sehari-hari mulai sekarang? Sebab sugesti yang positif akan berpengaruh positif pula terhadap kehidupan kita, terlebih surga dan neraka diri kita ada didalam pikiran kita juga....

3 comments:

  1. Ubek said...:

    Wah menarik sekali artikelnya.
    Kalau begitu saya biasakan berfikir positif deh :)

  1. Natha said...:

    Bnr ini saya pernah alamin sndiri wakty umur 9 th saya pengen sakit pgn panas demam gtu, eh pas lg duduk bnr badan lgsg lemes sama panas tapi ga lama beberapa menit lgsg sembuh