Mahasiswa Abadi: Telat Lulus Kuliah, IPK paspasan, IPK jelek atau Mungkin kena pemutihan!

Sunday, October 2, 2016
Untuk mahasiswa/mahasiswi yang bernasib serupa atau akan bernasib serupa yaitu mahasiswa yang lulusnya telat... Mahasiswa yang telat gara-gara males, telat gara-gara putus cinta, telat karena kuliah sambil kerja, telat gara-gara ga bisa bayar entah karena ortunya yang belum bisa bayar atau karena diembat untuk kepentingan pribadi dll

Telat lulus jadi aib pribadi memang ga terlalu masalah, tetapi Telat lulus lebih sering dijadikan aib keluarga!! yang pasti galau berkepanjangan selama kuliah dan juga tekanan dari omelan orang tua maupun tekanan dari hinaan kerabat pastinya akan terus dialamin disaat kita semua kelamaan lulus.

Pengalaman pribadi saya sendiri dan masih saya alamin sampai akhirnya saya nulis ini~ Saya sendiri sekarang sudah berumur 25 tahun, lulus SMA tahun 2009 kemudian melanjutkan pendidikan ke universitas swasta di daerah jakarta timur mengambil jurusan sastra jepang. awal mula dari semester 1-2 lancar aja tapi semua berubah saat negara api menyerang~ lebih tepatnya karena kekepergian seorang kekasih saya tepat saat baru mulai UTS semester 3, setelah itu dimulailah kehidupan hampa dari yang namanya males kuliah dan yang dilakukan hanya meratapi kenangan di masa lalu dikamar dan cabut kuliah ngebolang naik motor tanpa arah. dan pada semester 4 saya putuskan untuk keluar dari universitas tersebut karena nilai hancur dan ngeblank banget sama kanji maupun disuruh speech pakai bahasa jepang.

akhirnya 2011 saya pindah kampus ke sebuah kampus swasta di jakarta selatan mengambil jurusan broadcasting~ semester 1 langsung tidak lancar dikarenakan absen beberapa mata kuliah melebihi dari 3 sehingga tidak bisa ikut UAS!!
kemudian semester selanjutnya seperti ombak yang IPnya menjadi pasang surut dikarenakan kesialan akan absen yang terkadang telat masuk pun kehitung absen...
Parahnya lagi dikampus baru saya ini tidak ada yang namanya semester pendek, kebayang dong harus memperbaiki SKS di semester berikutnya gimana..

Tapi yang namanya hidup memang ga semulus paha girlband, setiap orang pasti mempunyai target yang sama yaitu lulus tepat pada waktunya, termasuk saya dan mungkin kalian yang telat lulus kuliah menginginkan hal yang sama untuk kebanyakan orang diluar sana. Mungkin orang lain melihat saya ataupun kalian yang telat lulus juga seperti asal-asalan menjalani kuliahnya.
Saya sendiri hampir banyak mata kuliah yang nilainya jeblok. bahkan total IPK saat ini pun hanya 2,9 saya merasa akan makin banyak cacian dari orang yang tidak diharapkan...
terlebih pasti pada ngerasain banyak orang yang mendadak prihatin dan akhirnya pada ngedoain. Lama banget lulusnya? Cepet lulus ya.. Aamiin.. Walau mereka cuma berkata-kata, tapi yakinin aja bahwa ucapan adalah doa. Walau mereka niatnya mengejek atau gimana, selama kata-kata positif, aminkan saja. Siapa tau terkabul...

Kalau ngomongin sisi negative sendiri mungkin sudah pada paham atau rasain juga lah~ tetapi di sisi positifnya, telat kuliah itu mengajarkan, melihat sekaligus membedakan mana yang sekedar teman, mana yang mengaku keluarga ataupun saudara, dan mana orang yang bener-bener care sama keadaan kita..
karena banyak banget orang yang melihat sebagai seseorang yang gampang menjadi bahan ejekan, dari teman sekelelas maupun sekolah dulu, bahkan saat kumpul keluarga oleh saudara jauh maupun saudara kandung sekalipun.
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk bangkit dari Keterpurukan!
untungnya diakhir nyawa kuliah saya, saya mendapat support dari teman kuliah yang dimana dia mahasiswa pemutihan dan juga gebetan saya yang jadi junior di teater! Setelah terpuruk 7 semester, saya mulai bangkit di semester 8. Hingga akhirnya saya bisa skripsi di semester 11 walaupun skripsi saya tidak murni karena ada 1 mata kuliah yg masih nyangkut....
Memang saya masih berjuang menyelesaikan skripsi saya sekarang, memang saya belum ada pekerjaan dan memang saya belum menjadi sukses...
Tetapi setelah lulus nanti saya ingin bisa membantu orang-orang yang bernasib serupa, entah mempermudah dengan mencarikan pekerjaan dari relasi nantinya atau kalau saya membuka peluang usaha, saya ingin memprioritaskan orang yang susah dapat kerja karena gelar atau lewat usia fresh graduate apapun penyebab masa lalu kegagalannya dahulu~ past is past


Nasi sudah menjadi bubur, yang perlu dilakuin sekarang cuma tambahin kuah kaldu, kecap, ayam suwir, daun sledri, cakwe, kerupuk dll agar menjadi bubur ayam yang paling lezat! Dengan kata lain jadikan kegagalan kalian menjadi sebuah kesuksesan dengan menambah skill baru
Semoga tulisan ini bisa menjadi jembatan juga untuk kalian yang telat lulus agar bisa sharing keluh kesahnya sekaligus mendapat motivasi maupun support dan juga lowongan kerja dari orang yang bernasib serupa juga...
TETAP SEMANGAT WALAU BANYAK KATA-KATA BANGSAT YANG MENYENGAT!!!


Syndrome of Yesterday: Terjebak kenangan Masa lalu & Sulit melupakan Mantan

Saturday, January 2, 2016
6 Tahun telah berlalu...
Tak pernah seharipun terlewatkan tanpa memikirkanmu El Yoru Virgiora Paula.
Sebagaimana cara kerja takdir, bagaimana kenangan mampu menghajar tekad untuk move on pun terasa demikian rumitnya. Seperti rol film yang diputar, bayangan kencan ke sekian itu mendadak meluncur dalam ingatan. percakapan menyenangkan, tawamu yang lepas dan menentramkan... 
Okay, I won’t put any more detail! Yang paling membunuh adalah saat sedang enak-enaknya berjalan dan tiba-tiba siapapun itu dengan tak tahu dirinya memakai parfum yang baunya mirip denganmu. Dan, katanya orang-orang, harum parfum adalah sandungan paling kuat saat move on tetapi sekaligus alasan paling termaafkan untuk kembali mengenang mantan.

Tapi yang lebih menyebalkan selain kuatnya ingatan soal parfum mantan adalah kecenderungan bahwa keluarga dan teman-teman akan bilang kalau patah hati bakal bisa terlewati dengan mudah, masih banyak kok yg lebih baik dari dia dsb... Which is not!! What the hell are they thinking? Yang sedang terjadi adalah kehilangan pasangan, bukan sebuah kancing yang bisa dengan gampang dicari gantinya! dan yang sering terjadi setiap harinya selalu melakukan apa yang disebut obsessive thinking: mengenang mantan, memikirkan apa yang sedang dia rasakan, sampai merenungkan perasaan rindu pada hubungan saat dulu...

Entah kenapa pikiran ini selalu akan semakin kuat saat menjumpai hal-hal yang membangkitkan kenangan. Dalam kondisi itu mungkin aku berfikir menyembuhkan patah hati sedikit banyak mirip dengan menghadapi trauma. Dimana seseorang harus melewati masa-masa di mana harus menghindari emotional pain dan pertentangan dalam diri sendiri, juga momen saat dibanjiri oleh intense feeling dan obsessive thoughts, terjebak dalam dalam impian hampa yang tidak pernah tahu di mana ujung akhirnya. Mau ga mau akibatnya mempersulit diri ini untuk mendapatkan cinta baru yang mungkin jauh lebih baik untuk masa depan. tapi biar bagaimanapun aku mengakui memang sulit untuk menerima kehadiran orang baru di hati, Sebab perasaan ga bisa bohong masih ingin bersama selalu denganmu yang paling dicintai, meskipun yang dicintai telah menjadi milik orang lain. Memang sulit melupakan masa lalu, yang bisa dilakukan hanyalah mengikhlaskan seseorang di masa lalu tersebut dengan orang lain...
“Yang dikangen setelah putus itu terkadang bukan orangnya, tapi kebiasaan yang dilakuin dengannya dan orang yang paling kita banggakan pada akhirnya menjadi orang yang kita relakan”



About Life: Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup!

Monday, November 9, 2015
Untuk masakan Jepang terutama yang memakai ikan sebagai bahannya~ Saya lebih memilih ikan salmon karena proteinnya bagus dan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan, Entah kenapa rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.
Mungkin tu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapnya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan Salmon tersebut tetap hidup.Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tersebut...
dan akhir-akhir ini saya baru mengetahui bagaimana cara mereka menyiasatinya, jadi Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaibnya Hiu kecil tersebutt ‘memaksa ‘ salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit. satu hal yang gw pelajari bahwa...
Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup.
Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yang dapat saya tangkap dari gambaran tersebut diatas.
Apa yg membuat kita semua diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita semua terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis , bukan?
Apa yang membuat kita bergerak?
Masalah, pergumulan dan tekanan hidup.
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.
Disaat saat seperti itu biasanya kita akan menjadi kreatif dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa !
Ingatlah bahwa kita semua akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup...
Itu sebabnya syukurilah ‘hiu kecil’ yang terus memaksa untuk bergerak dan tetap survive !
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak…dan menjadi tangguh...

Melodies of Life: Mencintai dalam diam...

Sunday, October 18, 2015
Sudah hampir 5 tahun berlalu aku tak pernah merasakan perasaan jatuh cinta. 
entah mengapa perasaan tersebut muncul begitu saja. walaupun beberapa saat lalu aku terjatuh kedalam hubungan bersama seorang sociopath, tapi rasanya lebih ke arah tanggung jawab untuk membimbing ketimbang jatuh cinta dalam makna yang sesungguhnya...
Yola putri dingga, itulah nama sesosok wanita yang membuat perasaanku berbunga-bunga.
3 mei 2015 lalu aku bertemu dengannya disaat acara nonton bareng avengers: age of ultrons bersama alumni teater musikal bahasa jepang tempatku berakting dulu. bisa dibilang dia juniorku di teater tersebut, yaaa walau kita berbeda bidang. aku di bagian pemain dan dia di bagian tata kostum. 

Waktu bertemu entah kenapa aku seperti familiar dengan wajahnya, seperti pernah bertemu disuatu tempat yang bahkan aku sendiri tidak bisa mengingatnya dengan jelas.
secara tidak sadar aku memperhatikannya terus sambil tersenyum sendiri disaat sedang acara makan malam sampai pada akhirnya mungkin dia menyadari dan berkata 'senpai yang ini expresinya aneh dh'.
disaat itupun aku menyadari bahwa aku bisa berexpresi lagi setelah sekian lama dikenal sebagai sosok yang poker face dan terkadang emotionless.

acara makan malam pun berlalu dan sebagian sudah berpamitan untuk pulang. agak sedikit kecewa acaranya secepat itu, namun seketika menjadi senang kembali karena ada acara karaoke bersama dan dia mau ikut juga.
di acara karaoke tersebut aku duduk disebelahnya sama-sama terdiam dan terkadang ikut bernyanyi sambil melihat yang lain heboh karaoke dengan gayanya masing-masing.
selesai acara karaoke ingin sekali mengantarkannya pulang tetapi keberanianku bisa dibilang nol!

Sepulangnya ke rumah aku hanya menanti foto acara tadi, bukan karena ingin melihat sosok dirinya tadi ketika difoto tetapi ingin melihat tag akun facebooknya untuk bisa aku add.
sembari menunggu aku teringat teman sekaligus juniorku di kampus maupun di teater, kemudian aku memberanikan diri untuk bertanya-tanya tentang sosok yang kusuka tersebut.
namun sungguh sangat malangnya diriku ketika mengetahui bahwa dia sudah ada yang punya dan akupun mengenal juga orangnya. seketika aku memutuskan untuk mundur secara perlahan.

beberapa bulanpun berlalu.....
tepat di bulan september disaat ulang tahunnya. teman sekaligus juniorku dikampus memberi kabar bahwa ternyata dia sudah berpisah dengan yang kemarin. perasaanku langsung campur aduk berbunga mendengar kabar tersebut sekaligus bingung harus berbuat apa. alhasil aku memutuskan mengawali pembicaraan dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
ketik hapus ketik lagi, berulang kali aku merangkai kata dan berhenti mengetik ketika status messenger dia active kemudian mengetik lagi. detik menit jam terlewati akupun menantikan balasan pesannya.
perasaan menjadi tak menentu ketika dia membalas pesanku, dan aku sangat senang sampai lama kelamaan obrolan kami pun menjadi panjang dan menyenangkan.

10 hari kemudian...
walau telat aku tetap memutuskan untuk memberikan kado spesial yang telah kusiapkan jauh hari sebelumnya.
aku tak mau berharap lebih, aku hanya ingin kado tersebut bisa membuatnya ceria setiap saat.
tetapi memberikan kado tersebut secara langsung kepadanya tak semudah kelihatannya. mungkin karena aku terlalu pemalu sehingga aku meminta teman yang juga alumni untuk menemani ke teater agar tidak terlalu canggung ketika sekian lamanya tidak mampir kesana.
sesampainya di teater pun aku pura-pura tak melihatnya, mengulur waktu untuk menyiapkan mentalku yang teramat sangat pemalu terutama di depannya. hingga akhirnya kondisi waktu yang terbatas memaksaku untuk segera memberikan kado tersebut walau mommentnya kurang pas disaat dia sedang serius menjahit kostum dan ramai. walau sedikit kecewa karena cuma beberapa menit mengobrol dengannya namun terbayarkan dengan mengingat senyumannya ketika dia menerima kado tersebut secara langsung.
sepulangnya ke rumah aku terkejut sekaligus senang ketika teman yang juga alumni tadi mengcandid aku yang memberikan kado kepadanya~ Thx a lot bro! good job :')

Kemudian tak lama dari itu tiba-tiba teman sekaligus juniorku di kampus memberi kabar bahwa dia sangat senang tetapi juga jadi ga enakan. beberapa saat kemudian juga setelah dikabarkan itu diapun mengucapkan terima kasih lewat messenger dan perasaanku dihari itupun sangat campur aduk...

Keesokan harinya...
Entah kenapa aku merasakan energi yang meluap-luap dari dalam tubuh seperti 5 tahun lalu.
aku memanfaatkan energi tersebut untuk memperbaiki diri untuk menjadi sosok yg lebih baik dan bisa pantas untuk dirinya~ aku berusaha keras melewati semua keterbatasan diri dengan energi yang meluap tersebut, setiap mendapat pesan darinya membuat diriku semakin bersemangat menjalani aktifitas.hari-haripun berlalu dipenuhi tawa sekaligus canda yang diselingi dari tiap curhatan masing-masing agar tidak terlalu kaku.
aku ingin agar dia bisa tersenyum walau dalam kondisi sulit ataupun menyebalkan sekalipun.
kemudian aku memberanikan diri untuk mengajaknya jalan agar dia bisa merefresh pikirannya agar tidak terlalu suntuk akan rutinitasnya, tetapi kesibukannya menjadi kendala sampai sekarang dan bahkan belum terwujud keinginanku untuk bisa jalan menghiburnya. bahkan untuk bertemu dengannya pun sulit, aku diam-diam mencuri jadwal shooting untuk ke teater bertemu dengannya walau pada akhirnya sama hanya beberapa menit saja memberikan HDD agar ia bisa terhibur dengan film yang kuberikan dan itu disaat mau pulang terus T^T

Tidak terasa sudah sebulan terlewati sejak aku mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya untuk mengawali pembicaraan, namun seminggu belakangan ini komunikasi pun menjadi hilang tidak seperti biasanya~ dia menghilang tidak membalas pesanku selama 6 hari lamanya.
seketika muncul banyak pertanyaan tentangnya dikepalaku, terlebih aku juga tidak berani bertanya pada temannya maupun juniorku dan juga tidak berani mengirim pesan karena takut mengganggu
Pada akhirnya sekarang aku hanya bisa terdiam, Mencintai dalam diam...... 
The Truth~ I love you so much

You make me happy, You make me laugh..

You're smart, You're different, You're a little crazy and awkward..

Your smile alone can make my day!

Psychology Experience: Mengenali karakteristik Pacar yang Psikopat/Sociopath

Thursday, May 28, 2015
Selama ini, istilah psikopat memang lebih banyak dihubungkan dengan pelaku pembunuhan atau tindak kekerasan lain yang bersifat sadis. Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut Dr .Robert Hare (pakar psikopati dunia) , kejahatan psikopat tidak melulu tindak kekerasan. Juga berbagai jenis kejahatan yang sangat menyengsarakan korbannya. “Sebanyak 80% psikopat berada di luar penjara”

Dr .Robert Hare, dalam bukunya tentang psikopat, Without Conscience: The Disturbing World of the Psychopaths Among Us, menjelaskan bahwa psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai tidak menghormati hak orang lain dan kecenderungan melakukan tindakan kejam. Seorang psikopat juga tidak mempunyai rasa empati dan tanggung jawab. Mereka tega memanipulasi dan berbohong tanpa memedulikan perasaan orang lain. Dan hebatnya, kesan pertama kita pada psikopat itu pasti positif. Soalnya mereka pintar berbicara sehingga kelihatan charming dan baik banget...

Masih dalam buku yang sama, Dr. Robert Hare berpendapat, psikopat itu belum tentu penjahat. Ratusan ribu psikopat hidup di antara kita. Dari risetnya, Dr .Robert Hare menemukan bahwa satu persen dari masyarakat di dunia ini adalah psikopat. Orang itu bisa jadi teman, ibu, ayah, atau pacar kita. Dan mereka begitu pandai “membungkus” diri dengan perilaku yang begitu baik sehingga kita sendiri enggak sadar sudah dimanipulasi...

Pacar Psikopat/Sociopath

Kali ini aku ingin membahas soal pacar psikopat karena aku sendiri mengalami punya pacar seorang psikopat selama hampir 1 setengah tahun lamanya. Memang sih penggunaan kata psikopat terlalu ekstreme. Karena kita tidak bisa asal mencap seseorang psikopat kecuali dia sudah di test psikologi.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, belum tentu psikopat adalah penjahat. Orang biasa pun bisa jadi psikopat. Tipe orang semacam ini, menurut Dr. Robert Hare, masuk dalam kategori subclinical Psychopath. Merekalah para pemangsa yang mempesona. Mereka tidak mampu membuat ikatan emosional dan memanipulasi orang-orang untuk keuntungannya. Mereka yang masuk dalam kategori ini adalah orang yang suka mukulin pasangannya, orang yang sadar telah menderita AIDS tapi tetap berhubungan seks tanpa pengaman, dan mereka yang memanfaatkan bahkan morotin duit pacarnya...

Menurut Roslina Verauli (psikolog), psikopat bukan termasuk gangguan jiwa.
“Untuk masuk ke dalam kategori gangguan jiwa, ia harus punya tiga kriteria. Dia merasa stres, tidak mampu berfungsi secara normal, dan punya risiko kesehatan. Nah, psikopat tidak merasakan ketiga hal ini. Jadi penderita psikopat itu tidak merasa terganggu, walaupun perilakunya berbahaya,” ujar Vera.

Di sini aku tidak akan membahas soal orang-orang psikopat yang jahat dan tidak berperikemanusiaan seperti halnya di film. Yang harus di waspadai adalah mereka yang kelihatannya manis tapi suka memanfaatkan dan menyakiti kita tanpa ada rasa bersalah. Sering kali kita termakan oleh tipu daya orang ini karena dia adalah pacar kita. That’s right~ kita harus waspada kepada orang-orang yang memanfaatkan rasa cinta kita demi kepentingan pribadinya. Seperti halnya pengalaman dari...

 Icha, siswi kelas I SMA 57 Jakarta, mengaku pernah pacaran dengan tipe cowok seperti ini. “Aku kenal dengan seorang cowok yang baiiik banget. Selama PDKT, dia selalu perhatian dan bahkan suka membelikan aku pulsa supaya kami bisa tetap SMS-an. Pergi ke mana pun selalu dibayari dia. Masa PDKT ini berlangsung sampai dua bulan, terus kami jadian” cerita Icha tentang awal hubungannya.
Ketika menginjak bulan kedua jadian, cewek yang hobi main piano ini mulai mengendus sesuatu yang aneh. “Dia suka melarang aku untuk gaul sama teman-teman cowok, tapi dia enggak mau dilarang main dengan teman-teman ceweknya yang bahkan temanku juga” curhat Icha.
“Dia Suka maksa dibelikan barang atau enggak pernah membayar apa pun kalau kita lagi nge-date. Semuaaa harus aku yang bayar. Setiap kali harus bayar sesuatu, dia bakal bilang, Sayang, tolong bayarin yah. Aku enggak punya uang, dengan ekspresi yang sama sekali enggak tahu malu gitu. Enggak merasa bersalah sama se kali!” curhat Icha lagi.
Ketika akhirnya putus, Icha mendapatkan fakta baru. “Aku tahu, ternyata dia sudah menduakan aku!” ujarnya kesal. Wah-wah…, gawat banget.
Pengalaman Dika, cowok kelas II SMA 29 Jakarta, tidak jauh beda. Waktu kelas II SMP, dia sempat jadian dengan cewek yang cantik banget. “Cewek ini baik dan perhatian banget. Dia selalu menelepon gue, hampir setiap menit kayaknya, ha-ha-ha” cerita Dika.
Tapi, setelah dua bulan, cewek ini mulai manipulatif. “Dia mulai minta dibelikan macam-macam. Mulai dari pulsa sampai barang kayak tas, dompet, atau baju. Gue pernah membelikan dia pulsa sebanyak Rp 150.000. Semakin lama, dia semakin sering minta dibelikan macam-macam. Dia juga selalu minta diantar-jemput dengan mobil. Terakhir, dia minta dibelikan HP, dan memang sudah bakal gue belikan” beber cowok yang aktif di banyak kegiatan ini.
Buntutnya, Dika dengar dari teman-temannya, dia sudah diduain! “Akhirnya gue putusin! Gue gak nyangka banget karena selama pacaran, sikapnya gak pernah berubah. Jago banget dia menutupi aksinya!” curhat Dika berapi-api.
Kiki, cowok kelas III SMA 70, juga pernah merasakan pacaran sama cewek yang memanipulasi dirinya. “Pertama kali kenal, cewek ini manis dan perhatian banget. Akhirnya aku jadi sayang dan percaya banget sama dia. Bahkan, hal-hal memalukan aku ceritakan ke dia. Pokoknya aku terbuka banget ke dia” jelas Kiki soal mantannya.
“Setelah jalan bulan kedua pacaran, aku mulai dengar kabar enggak enak. Katanya dia suka membuka rahasiaku buat bahan celaan di kelas. Waktu aku tanya, dia selalu jawab, Enggak kok. Mana mungkin, dan kalimat membela diri yang sejenis” sambung Kiki lagi.
Tapi, berita tidak sedap ini terus bertebaran dan Kiki masih curiga. Akhirnya ia memaksa pacarnya mengaku. “Awalnya dia tetap pasang muka enggak bersalah dan membela diri. Tapi, karena dipaksa terus, dia mau mengakui kesalahannya dan minta maaf” kata Kiki.
Setelah itu, mereka putus dan hubungan jadi memburuk. “Habis putus, aku dengar kabar dia sudah jadian dengan dua cowok sekaligus. Benar-benar enggak nyangka dia bisa begitu” ungkap Kiki heran.

Be The Light: Dunia ini Gelap

Wednesday, May 27, 2015
Seringkali aku selalu memikirkan dan menerka-nerka hal apa yang akan terjadi selanjutnya,
Di dekat rumahku ada seorang tukang tambal ban yang umurnya sudah tua. Tetapi semangat kakek ini luar biasa!
meskipun kelima anaknya telah sukses dan berkeluarga, tak terbesit satu keinginan pun untuk tinggal bersama anak cucunya...
sisa hidupnya ia habiskan dengan menjual jasa menambal ban yang bocor.

Setiap kali aku bertemu dengannya,hal yang selalu kutanyakan adalah....
"Sudah berapa ban yang bapak tambal hari ini?"
Bila setiap satu ban bocor ia menarik tarif jasa RP 7000 maka bisa dihitung pendapatannya setiap hari, bisa makan atau tidak dan setiap hari menabung berapa rupiah.

Suatu ketika kami berbincang,seperti biasa aku bertanya kepada kakek tersebut,
"dapat berapa ban pak hari ini?"
"Belum satu pun" jawabnya.

karena hari sudah hampir gelap dan dengan sedikit iseng, aku mencoba menanyakan bagaimana perasaanya ketika tak sepeser pun uang yang ia dapatkan. Bagaimana bapak makan? lalu bagaimana dengan kebutuhan lainnya? rokok misalnya.
*karena kakek ini tergolong perokok yang berat soalnya*
"Kalau tidak dapat uang ya puasa atau makan hanya satu kali" jawabnya tenang. Dunia ini gelap nak, kita tidak akan pernah tahu berapa sepeda yang akan bocor hari ini.

Hampir semua orang menyangka bahwa manusia hidup di siang hari yang terang benderang.
padahal sebaliknya, manusia hidup di malam yang gelap, hidup dalam kegelapan!
Seorang penjual pakaian tidak akan tahu berapa potong pakaian yang terjual hari ini, seorang sopir taksi tidak akan pernah bisa menebak berapa penumpang yang akan masuk taksinya...
seorang mahasiswa tidak akan bisa memastikan kelak ia menjadi apa setelah lulus.

Dunia ini Gelap, Kita tidak bisa melihat masa depan! Bahkan kematian kita pun tak ada yang bisa memprediksikannya...
Dalam memahami diri kita pun, kita gelap. Kita tidak tahu siapa diri kita, potensi diri kita dan juga kita tidak tahu kelebihan maupun kekurangan diri kita...
Kita tidak bisa sadar secara utuh tentang perilaku kita. Kita tidak bisa melihat dengan jelas mana yang baik dan mana yang buruk. semua bisa kita langgar, semua hal kita lakukan.
dan hanya dalam kegelapan itu semua bisa terjadi. dalam gelap kita tidak bisa menentukan arah. kita saling jegal, saling tendang, saling sikut-sikutan dan saling bunuh!

maka dari itu cobalah menjadi cahaya di dalam kegelapan...




Atheist & Agnostic: Manusia meninggalkan Agama bukan karena iblis

Saturday, March 21, 2015

Seringkali aku mendengar celotehan kaum fundamentalis tentang atheis dan agnostik...
mereka selalu berkata bahwa atheis dan agnostik sudah dipengaruhi iblis, tidak beradab, sumber kekejian dan kebejatan moral dll.
Aku melihat Atheis dan agnostik bukanlah orang tanpa etika dan moral, hanya saja tidak mendasarkan moralitas dan etikanya pada ajaran Tuhan, melainkan pada akal budi manusia. kebanyakan atheis dan agnostik adalah orang-orang yang berpikir kritis dan analitis. Orang yang berpikir kritis tentu meninggalkan hal-hal klenik yang tidak masuk akal, termasuk didalamnya kepercayaan terhadap tuhan. "Mengapa percaya terhadap sesuatu yang tidak ada buktinya?" "Apa itu percaya?" "Bagaimana kerja pikiran mempercayai sesuatu?" "Apa itu tuhan?" "Darimana ide ketuhan berasal?" dll. Pertanyaan dasar seperti ini biasanya yang menuntun seseorang menjadi atheis dan agnostik...
dan buatku sendiri atheis dan agnostik tak bisa dipandang rendah, terlebih menurut mereka segala hal yang terjadi di dunia bisa dijelaskan dengan rasio. dari situ aku memandang atheis dan agnostik adalah sebuah hasil pencarian seseorang yang bersifat personal. mereka yang cukup berani mempertanyakan segala sesuatu dan giat bekerja serta belajar untuk mencari jawabnya. mereka tidak bisa yakin sebelum meragukan sesuatu terlebih dahulu...

Aku pernah belajar mengenai sejarah munculnya agama-agama secara komperhensif. di situ aku menemukan bahwa agama muncul karena usaha manusia mencoba mencitrakan tuhan ke dalam sesuatu yang bisa mereka pahami. dan pencarian mereka mengenai semua agama buatku sama baiknya berujung pada dilema, seperti semua kecap adalah kecap no. 1, berarti semua agama sama baik buruknya. Agama A mengatakan A-lah agama paling baik, dan agama B buruk. Sebaliknya agama B mengatakan hal yang sama mengenai dirinya sendiri, dan mengkatagorikan agama A sebagai agama yang tak baik. Jika ada 1.000 agama di dunia, memilih salah satu berarti berharap 1 surga, tetapi bersiap masuk 999 neraka agama lain yang disiapkan bagi orang ‘kafir’.




Menurut survey pun, mereka menjadi atheis ataupun agnostik karena miris melihat kelakuan orang-orang beragama yang bahkan lebih rendah dari binatang. saling membenci antar umat beragama, membunuh mengatasnamakan tuhan ataupun agama dsb.
di sini  pandangan tentang umat beragama yang seperti itu layaknya Seorang fanatik melihat manusia lain tidak sebagai manusia, melainkan sebagai sesuatu yang lain, yang bukan manusia. Cara pandang yang negatif ini dibentuk oleh prasangka yang lahir dari dendam dan trauma atas kejadian negatif yang pernah terjadi sebelumnya. dimana orang tidak lagi melihat dunia secara jernih, melainkan secara gelap, karena trauma dan dendam, baik itu dendam tokoh dalam suatu agama, dendam kelompok maupun dendam pribadi yang dimilikinya...

Aku juga tidak bisa menolak pandangan bahwa akar dari fanatisme yakni sikap ekstrem di dalam menghayati suatu pandangan, kerinduan manusia untuk ditaklukkan oleh kelompok, dan ketakutannya akan kebebasan hidup. Kebebasan itu mengerikan. Berpikir itu sulit dan melelahkan. Tanggung jawab atas pilihan yang telah diambil itu membebani jiwa. Maka, orang lebih memilih untuk takluk ke dalam ajaran yang bersifat mutlak dan pasti, serta mengingkari kebebasannya sendiri. buat yang suka filsafat mungkin sudah tidak asing mendengar nama Karl Max, filsuf asal jerman pencetus sosialisme. Karl Max mengatakan bahwa Agama bagaikan opium, hal ini dikarenakan banyak manusia yang beragama tapi tidak menggunakan hati nurani dan akal mereka. sehingga akibatnya mereka menjadi bodoh, fanatik kemudian anarkis dan merusak nama baik agamanya sendiri...

Entah kenapa aku jadi miris melihat perilaku orang beragama di Indonesia yang kebanyakan menjadi bodoh ngeributin hal ga penting, fanatik berlebih sehingga melupakan kemanusiaan dan berujung tindak anarkis.. sampai mereka melupakan esensi penting dalam beragama yaitu:


"Agama melayani manusia, Bukan manusia yang melayani agama, Agama dibuat untuk membuat manusia makin manusiawi bukan menjadi biadap"
mungkin karena kebanyakan orang beragama disini hanya karena keturunan kemudian hanya mempelajari sejarah, ajaran dll tentang agamanya saja sehingga mereka terbawa konflik yang ada di dalam agamanya. sedangkan atheis dan agnostik mempelajari semua dan menemukan alasan maupun jawaban sendiri sebelum akhirnya mereka meyakini...

Terkadang aku melihat atheis dan agnostik bisa dibilang lebih religius dan punya pandangan yang lebih cerdas. sebab pola pikir mereka timbul dari kekritisan pribadi semetara yang beragama mendapatkan pola spiritual semata-mata dari kitab dan dogma yang dicamkan orang tua sekaligus pemuka agama mereka. dan seringkali atheis dan agnostik lebih peaceful ketimbang yang beragama karena yang beragama beramal semata-mata karena tuhan mengejar surga sekaligus menghindari neraka alias pamrih..

Well~ intinya sih atheis, agnostik maupun yang berbeda keyakinan sekalipun tidak usah dianggap menjadi suatu ancaman. tapi lebih sebagai cara memahami agama dari sudut pandang lain untuk memperbaiki kualitas iman menjadi lebih kritis sekaligus dewasa menanggapi suatu hal...