About Life: Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup!

Monday, November 9, 2015
Untuk masakan Jepang terutama yang memakai ikan sebagai bahannya~ Saya lebih memilih ikan salmon karena proteinnya bagus dan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan, Entah kenapa rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.
Mungkin tu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapnya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan Salmon tersebut tetap hidup.Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tersebut...
dan akhir-akhir ini saya baru mengetahui bagaimana cara mereka menyiasatinya, jadi Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaibnya Hiu kecil tersebutt ‘memaksa ‘ salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit. satu hal yang gw pelajari bahwa...
Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup.
Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yang dapat saya tangkap dari gambaran tersebut diatas.
Apa yg membuat kita semua diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita semua terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis , bukan?
Apa yang membuat kita bergerak?
Masalah, pergumulan dan tekanan hidup.
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.
Disaat saat seperti itu biasanya kita akan menjadi kreatif dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa !
Ingatlah bahwa kita semua akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup...
Itu sebabnya syukurilah ‘hiu kecil’ yang terus memaksa untuk bergerak dan tetap survive !
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak…dan menjadi tangguh...

Melodies of Life: Mencintai dalam diam...

Sunday, October 18, 2015
Sudah hampir 5 tahun berlalu aku tak pernah merasakan perasaan jatuh cinta. 
entah mengapa perasaan tersebut muncul begitu saja. walaupun beberapa saat lalu aku terjatuh kedalam hubungan bersama seorang sociopath, tapi rasanya lebih ke arah tanggung jawab untuk membimbing ketimbang jatuh cinta dalam makna yang sesungguhnya...
Yola putri dingga, itulah nama sesosok wanita yang membuat perasaanku berbunga-bunga.
3 mei 2015 lalu aku bertemu dengannya disaat acara nonton bareng avengers: age of ultrons bersama alumni teater musikal bahasa jepang tempatku berakting dulu. bisa dibilang dia juniorku di teater tersebut, yaaa walau kita berbeda bidang. aku di bagian pemain dan dia di bagian tata kostum. 

Waktu bertemu entah kenapa aku seperti familiar dengan wajahnya, seperti pernah bertemu disuatu tempat yang bahkan aku sendiri tidak bisa mengingatnya dengan jelas.
secara tidak sadar aku memperhatikannya terus sambil tersenyum sendiri disaat sedang acara makan malam sampai pada akhirnya mungkin dia menyadari dan berkata 'senpai yang ini expresinya aneh dh'.
disaat itupun aku menyadari bahwa aku bisa berexpresi lagi setelah sekian lama dikenal sebagai sosok yang poker face dan terkadang emotionless.

acara makan malam pun berlalu dan sebagian sudah berpamitan untuk pulang. agak sedikit kecewa acaranya secepat itu, namun seketika menjadi senang kembali karena ada acara karaoke bersama dan dia mau ikut juga.
di acara karaoke tersebut aku duduk disebelahnya sama-sama terdiam dan terkadang ikut bernyanyi sambil melihat yang lain heboh karaoke dengan gayanya masing-masing.
selesai acara karaoke ingin sekali mengantarkannya pulang tetapi keberanianku bisa dibilang nol!

Sepulangnya ke rumah aku hanya menanti foto acara tadi, bukan karena ingin melihat sosok dirinya tadi ketika difoto tetapi ingin melihat tag akun facebooknya untuk bisa aku add.
sembari menunggu aku teringat teman sekaligus juniorku di kampus maupun di teater, kemudian aku memberanikan diri untuk bertanya-tanya tentang sosok yang kusuka tersebut.
namun sungguh sangat malangnya diriku ketika mengetahui bahwa dia sudah ada yang punya dan akupun mengenal juga orangnya. seketika aku memutuskan untuk mundur secara perlahan.

beberapa bulanpun berlalu.....
tepat di bulan september disaat ulang tahunnya. teman sekaligus juniorku dikampus memberi kabar bahwa ternyata dia sudah berpisah dengan yang kemarin. perasaanku langsung campur aduk berbunga mendengar kabar tersebut sekaligus bingung harus berbuat apa. alhasil aku memutuskan mengawali pembicaraan dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
ketik hapus ketik lagi, berulang kali aku merangkai kata dan berhenti mengetik ketika status messenger dia active kemudian mengetik lagi. detik menit jam terlewati akupun menantikan balasan pesannya.
perasaan menjadi tak menentu ketika dia membalas pesanku, dan aku sangat senang sampai lama kelamaan obrolan kami pun menjadi panjang dan menyenangkan.

10 hari kemudian...
walau telat aku tetap memutuskan untuk memberikan kado spesial yang telah kusiapkan jauh hari sebelumnya.
aku tak mau berharap lebih, aku hanya ingin kado tersebut bisa membuatnya ceria setiap saat.
tetapi memberikan kado tersebut secara langsung kepadanya tak semudah kelihatannya. mungkin karena aku terlalu pemalu sehingga aku meminta teman yang juga alumni untuk menemani ke teater agar tidak terlalu canggung ketika sekian lamanya tidak mampir kesana.
sesampainya di teater pun aku pura-pura tak melihatnya, mengulur waktu untuk menyiapkan mentalku yang teramat sangat pemalu terutama di depannya. hingga akhirnya kondisi waktu yang terbatas memaksaku untuk segera memberikan kado tersebut walau mommentnya kurang pas disaat dia sedang serius menjahit kostum dan ramai. walau sedikit kecewa karena cuma beberapa menit mengobrol dengannya namun terbayarkan dengan mengingat senyumannya ketika dia menerima kado tersebut secara langsung.
sepulangnya ke rumah aku terkejut sekaligus senang ketika teman yang juga alumni tadi mengcandid aku yang memberikan kado kepadanya~ Thx a lot bro! good job :')

Kemudian tak lama dari itu tiba-tiba teman sekaligus juniorku di kampus memberi kabar bahwa dia sangat senang tetapi juga jadi ga enakan. beberapa saat kemudian juga setelah dikabarkan itu diapun mengucapkan terima kasih lewat messenger dan perasaanku dihari itupun sangat campur aduk...

Keesokan harinya...
Entah kenapa aku merasakan energi yang meluap-luap dari dalam tubuh seperti 5 tahun lalu.
aku memanfaatkan energi tersebut untuk memperbaiki diri untuk menjadi sosok yg lebih baik dan bisa pantas untuk dirinya~ aku berusaha keras melewati semua keterbatasan diri dengan energi yang meluap tersebut, setiap mendapat pesan darinya membuat diriku semakin bersemangat menjalani aktifitas.hari-haripun berlalu dipenuhi tawa sekaligus canda yang diselingi dari tiap curhatan masing-masing agar tidak terlalu kaku.
aku ingin agar dia bisa tersenyum walau dalam kondisi sulit ataupun menyebalkan sekalipun.
kemudian aku memberanikan diri untuk mengajaknya jalan agar dia bisa merefresh pikirannya agar tidak terlalu suntuk akan rutinitasnya, tetapi kesibukannya menjadi kendala sampai sekarang dan bahkan belum terwujud keinginanku untuk bisa jalan menghiburnya. bahkan untuk bertemu dengannya pun sulit, aku diam-diam mencuri jadwal shooting untuk ke teater bertemu dengannya walau pada akhirnya sama hanya beberapa menit saja memberikan HDD agar ia bisa terhibur dengan film yang kuberikan dan itu disaat mau pulang terus T^T

Tidak terasa sudah sebulan terlewati sejak aku mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya untuk mengawali pembicaraan, namun seminggu belakangan ini komunikasi pun menjadi hilang tidak seperti biasanya~ dia menghilang tidak membalas pesanku selama 6 hari lamanya.
seketika muncul banyak pertanyaan tentangnya dikepalaku, terlebih aku juga tidak berani bertanya pada temannya maupun juniorku dan juga tidak berani mengirim pesan karena takut mengganggu
Pada akhirnya sekarang aku hanya bisa terdiam, Mencintai dalam diam...... 
The Truth~ I love you so much

You make me happy, You make me laugh..

You're smart, You're different, You're a little crazy and awkward..

Your smile alone can make my day!

Psychology Experience: Mengenali karakteristik Pacar yang Psikopat/Sociopath

Thursday, May 28, 2015
Selama ini, istilah psikopat memang lebih banyak dihubungkan dengan pelaku pembunuhan atau tindak kekerasan lain yang bersifat sadis. Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut Dr .Robert Hare (pakar psikopati dunia) , kejahatan psikopat tidak melulu tindak kekerasan. Juga berbagai jenis kejahatan yang sangat menyengsarakan korbannya. “Sebanyak 80% psikopat berada di luar penjara”

Dr .Robert Hare, dalam bukunya tentang psikopat, Without Conscience: The Disturbing World of the Psychopaths Among Us, menjelaskan bahwa psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai tidak menghormati hak orang lain dan kecenderungan melakukan tindakan kejam. Seorang psikopat juga tidak mempunyai rasa empati dan tanggung jawab. Mereka tega memanipulasi dan berbohong tanpa memedulikan perasaan orang lain. Dan hebatnya, kesan pertama kita pada psikopat itu pasti positif. Soalnya mereka pintar berbicara sehingga kelihatan charming dan baik banget...

Masih dalam buku yang sama, Dr. Robert Hare berpendapat, psikopat itu belum tentu penjahat. Ratusan ribu psikopat hidup di antara kita. Dari risetnya, Dr .Robert Hare menemukan bahwa satu persen dari masyarakat di dunia ini adalah psikopat. Orang itu bisa jadi teman, ibu, ayah, atau pacar kita. Dan mereka begitu pandai “membungkus” diri dengan perilaku yang begitu baik sehingga kita sendiri enggak sadar sudah dimanipulasi...

Pacar Psikopat/Sociopath

Kali ini aku ingin membahas soal pacar psikopat karena aku sendiri mengalami punya pacar seorang psikopat selama hampir 1 setengah tahun lamanya. Memang sih penggunaan kata psikopat terlalu ekstreme. Karena kita tidak bisa asal mencap seseorang psikopat kecuali dia sudah di test psikologi.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, belum tentu psikopat adalah penjahat. Orang biasa pun bisa jadi psikopat. Tipe orang semacam ini, menurut Dr. Robert Hare, masuk dalam kategori subclinical Psychopath. Merekalah para pemangsa yang mempesona. Mereka tidak mampu membuat ikatan emosional dan memanipulasi orang-orang untuk keuntungannya. Mereka yang masuk dalam kategori ini adalah orang yang suka mukulin pasangannya, orang yang sadar telah menderita AIDS tapi tetap berhubungan seks tanpa pengaman, dan mereka yang memanfaatkan bahkan morotin duit pacarnya...

Menurut Roslina Verauli (psikolog), psikopat bukan termasuk gangguan jiwa.
“Untuk masuk ke dalam kategori gangguan jiwa, ia harus punya tiga kriteria. Dia merasa stres, tidak mampu berfungsi secara normal, dan punya risiko kesehatan. Nah, psikopat tidak merasakan ketiga hal ini. Jadi penderita psikopat itu tidak merasa terganggu, walaupun perilakunya berbahaya,” ujar Vera.

Di sini aku tidak akan membahas soal orang-orang psikopat yang jahat dan tidak berperikemanusiaan seperti halnya di film. Yang harus di waspadai adalah mereka yang kelihatannya manis tapi suka memanfaatkan dan menyakiti kita tanpa ada rasa bersalah. Sering kali kita termakan oleh tipu daya orang ini karena dia adalah pacar kita. That’s right~ kita harus waspada kepada orang-orang yang memanfaatkan rasa cinta kita demi kepentingan pribadinya. Seperti halnya pengalaman dari...

 Icha, siswi kelas I SMA 57 Jakarta, mengaku pernah pacaran dengan tipe cowok seperti ini. “Aku kenal dengan seorang cowok yang baiiik banget. Selama PDKT, dia selalu perhatian dan bahkan suka membelikan aku pulsa supaya kami bisa tetap SMS-an. Pergi ke mana pun selalu dibayari dia. Masa PDKT ini berlangsung sampai dua bulan, terus kami jadian” cerita Icha tentang awal hubungannya.
Ketika menginjak bulan kedua jadian, cewek yang hobi main piano ini mulai mengendus sesuatu yang aneh. “Dia suka melarang aku untuk gaul sama teman-teman cowok, tapi dia enggak mau dilarang main dengan teman-teman ceweknya yang bahkan temanku juga” curhat Icha.
“Dia Suka maksa dibelikan barang atau enggak pernah membayar apa pun kalau kita lagi nge-date. Semuaaa harus aku yang bayar. Setiap kali harus bayar sesuatu, dia bakal bilang, Sayang, tolong bayarin yah. Aku enggak punya uang, dengan ekspresi yang sama sekali enggak tahu malu gitu. Enggak merasa bersalah sama se kali!” curhat Icha lagi.
Ketika akhirnya putus, Icha mendapatkan fakta baru. “Aku tahu, ternyata dia sudah menduakan aku!” ujarnya kesal. Wah-wah…, gawat banget.
Pengalaman Dika, cowok kelas II SMA 29 Jakarta, tidak jauh beda. Waktu kelas II SMP, dia sempat jadian dengan cewek yang cantik banget. “Cewek ini baik dan perhatian banget. Dia selalu menelepon gue, hampir setiap menit kayaknya, ha-ha-ha” cerita Dika.
Tapi, setelah dua bulan, cewek ini mulai manipulatif. “Dia mulai minta dibelikan macam-macam. Mulai dari pulsa sampai barang kayak tas, dompet, atau baju. Gue pernah membelikan dia pulsa sebanyak Rp 150.000. Semakin lama, dia semakin sering minta dibelikan macam-macam. Dia juga selalu minta diantar-jemput dengan mobil. Terakhir, dia minta dibelikan HP, dan memang sudah bakal gue belikan” beber cowok yang aktif di banyak kegiatan ini.
Buntutnya, Dika dengar dari teman-temannya, dia sudah diduain! “Akhirnya gue putusin! Gue gak nyangka banget karena selama pacaran, sikapnya gak pernah berubah. Jago banget dia menutupi aksinya!” curhat Dika berapi-api.
Kiki, cowok kelas III SMA 70, juga pernah merasakan pacaran sama cewek yang memanipulasi dirinya. “Pertama kali kenal, cewek ini manis dan perhatian banget. Akhirnya aku jadi sayang dan percaya banget sama dia. Bahkan, hal-hal memalukan aku ceritakan ke dia. Pokoknya aku terbuka banget ke dia” jelas Kiki soal mantannya.
“Setelah jalan bulan kedua pacaran, aku mulai dengar kabar enggak enak. Katanya dia suka membuka rahasiaku buat bahan celaan di kelas. Waktu aku tanya, dia selalu jawab, Enggak kok. Mana mungkin, dan kalimat membela diri yang sejenis” sambung Kiki lagi.
Tapi, berita tidak sedap ini terus bertebaran dan Kiki masih curiga. Akhirnya ia memaksa pacarnya mengaku. “Awalnya dia tetap pasang muka enggak bersalah dan membela diri. Tapi, karena dipaksa terus, dia mau mengakui kesalahannya dan minta maaf” kata Kiki.
Setelah itu, mereka putus dan hubungan jadi memburuk. “Habis putus, aku dengar kabar dia sudah jadian dengan dua cowok sekaligus. Benar-benar enggak nyangka dia bisa begitu” ungkap Kiki heran.

Be The Light: Dunia ini Gelap

Wednesday, May 27, 2015
Seringkali aku selalu memikirkan dan menerka-nerka hal apa yang akan terjadi selanjutnya,
Di dekat rumahku ada seorang tukang tambal ban yang umurnya sudah tua. Tetapi semangat kakek ini luar biasa!
meskipun kelima anaknya telah sukses dan berkeluarga, tak terbesit satu keinginan pun untuk tinggal bersama anak cucunya...
sisa hidupnya ia habiskan dengan menjual jasa menambal ban yang bocor.

Setiap kali aku bertemu dengannya,hal yang selalu kutanyakan adalah....
"Sudah berapa ban yang bapak tambal hari ini?"
Bila setiap satu ban bocor ia menarik tarif jasa RP 7000 maka bisa dihitung pendapatannya setiap hari, bisa makan atau tidak dan setiap hari menabung berapa rupiah.

Suatu ketika kami berbincang,seperti biasa aku bertanya kepada kakek tersebut,
"dapat berapa ban pak hari ini?"
"Belum satu pun" jawabnya.

karena hari sudah hampir gelap dan dengan sedikit iseng, aku mencoba menanyakan bagaimana perasaanya ketika tak sepeser pun uang yang ia dapatkan. Bagaimana bapak makan? lalu bagaimana dengan kebutuhan lainnya? rokok misalnya.
*karena kakek ini tergolong perokok yang berat soalnya*
"Kalau tidak dapat uang ya puasa atau makan hanya satu kali" jawabnya tenang. Dunia ini gelap nak, kita tidak akan pernah tahu berapa sepeda yang akan bocor hari ini.

Hampir semua orang menyangka bahwa manusia hidup di siang hari yang terang benderang.
padahal sebaliknya, manusia hidup di malam yang gelap, hidup dalam kegelapan!
Seorang penjual pakaian tidak akan tahu berapa potong pakaian yang terjual hari ini, seorang sopir taksi tidak akan pernah bisa menebak berapa penumpang yang akan masuk taksinya...
seorang mahasiswa tidak akan bisa memastikan kelak ia menjadi apa setelah lulus.

Dunia ini Gelap, Kita tidak bisa melihat masa depan! Bahkan kematian kita pun tak ada yang bisa memprediksikannya...
Dalam memahami diri kita pun, kita gelap. Kita tidak tahu siapa diri kita, potensi diri kita dan juga kita tidak tahu kelebihan maupun kekurangan diri kita...
Kita tidak bisa sadar secara utuh tentang perilaku kita. Kita tidak bisa melihat dengan jelas mana yang baik dan mana yang buruk. semua bisa kita langgar, semua hal kita lakukan.
dan hanya dalam kegelapan itu semua bisa terjadi. dalam gelap kita tidak bisa menentukan arah. kita saling jegal, saling tendang, saling sikut-sikutan dan saling bunuh!

maka dari itu cobalah menjadi cahaya di dalam kegelapan...




Atheist & Agnostic: Manusia meninggalkan Agama bukan karena iblis

Saturday, March 21, 2015

Seringkali aku mendengar celotehan kaum fundamentalis tentang atheis dan agnostik...
mereka selalu berkata bahwa atheis dan agnostik sudah dipengaruhi iblis, tidak beradab, sumber kekejian dan kebejatan moral dll.
Aku melihat Atheis dan agnostik bukanlah orang tanpa etika dan moral, hanya saja tidak mendasarkan moralitas dan etikanya pada ajaran Tuhan, melainkan pada akal budi manusia. kebanyakan atheis dan agnostik adalah orang-orang yang berpikir kritis dan analitis. Orang yang berpikir kritis tentu meninggalkan hal-hal klenik yang tidak masuk akal, termasuk didalamnya kepercayaan terhadap tuhan. "Mengapa percaya terhadap sesuatu yang tidak ada buktinya?" "Apa itu percaya?" "Bagaimana kerja pikiran mempercayai sesuatu?" "Apa itu tuhan?" "Darimana ide ketuhan berasal?" dll. Pertanyaan dasar seperti ini biasanya yang menuntun seseorang menjadi atheis dan agnostik...
dan buatku sendiri atheis dan agnostik tak bisa dipandang rendah, terlebih menurut mereka segala hal yang terjadi di dunia bisa dijelaskan dengan rasio. dari situ aku memandang atheis dan agnostik adalah sebuah hasil pencarian seseorang yang bersifat personal. mereka yang cukup berani mempertanyakan segala sesuatu dan giat bekerja serta belajar untuk mencari jawabnya. mereka tidak bisa yakin sebelum meragukan sesuatu terlebih dahulu...

Aku pernah belajar mengenai sejarah munculnya agama-agama secara komperhensif. di situ aku menemukan bahwa agama muncul karena usaha manusia mencoba mencitrakan tuhan ke dalam sesuatu yang bisa mereka pahami. dan pencarian mereka mengenai semua agama buatku sama baiknya berujung pada dilema, seperti semua kecap adalah kecap no. 1, berarti semua agama sama baik buruknya. Agama A mengatakan A-lah agama paling baik, dan agama B buruk. Sebaliknya agama B mengatakan hal yang sama mengenai dirinya sendiri, dan mengkatagorikan agama A sebagai agama yang tak baik. Jika ada 1.000 agama di dunia, memilih salah satu berarti berharap 1 surga, tetapi bersiap masuk 999 neraka agama lain yang disiapkan bagi orang ‘kafir’.




Menurut survey pun, mereka menjadi atheis ataupun agnostik karena miris melihat kelakuan orang-orang beragama yang bahkan lebih rendah dari binatang. saling membenci antar umat beragama, membunuh mengatasnamakan tuhan ataupun agama dsb.
di sini  pandangan tentang umat beragama yang seperti itu layaknya Seorang fanatik melihat manusia lain tidak sebagai manusia, melainkan sebagai sesuatu yang lain, yang bukan manusia. Cara pandang yang negatif ini dibentuk oleh prasangka yang lahir dari dendam dan trauma atas kejadian negatif yang pernah terjadi sebelumnya. dimana orang tidak lagi melihat dunia secara jernih, melainkan secara gelap, karena trauma dan dendam, baik itu dendam tokoh dalam suatu agama, dendam kelompok maupun dendam pribadi yang dimilikinya...

Aku juga tidak bisa menolak pandangan bahwa akar dari fanatisme yakni sikap ekstrem di dalam menghayati suatu pandangan, kerinduan manusia untuk ditaklukkan oleh kelompok, dan ketakutannya akan kebebasan hidup. Kebebasan itu mengerikan. Berpikir itu sulit dan melelahkan. Tanggung jawab atas pilihan yang telah diambil itu membebani jiwa. Maka, orang lebih memilih untuk takluk ke dalam ajaran yang bersifat mutlak dan pasti, serta mengingkari kebebasannya sendiri. buat yang suka filsafat mungkin sudah tidak asing mendengar nama Karl Max, filsuf asal jerman pencetus sosialisme. Karl Max mengatakan bahwa Agama bagaikan opium, hal ini dikarenakan banyak manusia yang beragama tapi tidak menggunakan hati nurani dan akal mereka. sehingga akibatnya mereka menjadi bodoh, fanatik kemudian anarkis dan merusak nama baik agamanya sendiri...

Entah kenapa aku jadi miris melihat perilaku orang beragama di Indonesia yang kebanyakan menjadi bodoh ngeributin hal ga penting, fanatik berlebih sehingga melupakan kemanusiaan dan berujung tindak anarkis.. sampai mereka melupakan esensi penting dalam beragama yaitu:


"Agama melayani manusia, Bukan manusia yang melayani agama, Agama dibuat untuk membuat manusia makin manusiawi bukan menjadi biadap"
mungkin karena kebanyakan orang beragama disini hanya karena keturunan kemudian hanya mempelajari sejarah, ajaran dll tentang agamanya saja sehingga mereka terbawa konflik yang ada di dalam agamanya. sedangkan atheis dan agnostik mempelajari semua dan menemukan alasan maupun jawaban sendiri sebelum akhirnya mereka meyakini...

Terkadang aku melihat atheis dan agnostik bisa dibilang lebih religius dan punya pandangan yang lebih cerdas. sebab pola pikir mereka timbul dari kekritisan pribadi semetara yang beragama mendapatkan pola spiritual semata-mata dari kitab dan dogma yang dicamkan orang tua sekaligus pemuka agama mereka. dan seringkali atheis dan agnostik lebih peaceful ketimbang yang beragama karena yang beragama beramal semata-mata karena tuhan mengejar surga sekaligus menghindari neraka alias pamrih..

Well~ intinya sih atheis, agnostik maupun yang berbeda keyakinan sekalipun tidak usah dianggap menjadi suatu ancaman. tapi lebih sebagai cara memahami agama dari sudut pandang lain untuk memperbaiki kualitas iman menjadi lebih kritis sekaligus dewasa menanggapi suatu hal...




Perfect: Menganggap sesuatu Sempurna Baik atau Tidak dalam Aspek kehidupan?

Friday, March 20, 2015
Entah kenapa banyak sekali yang meng-klaim segala sesuatunya 'sempurna' !
mulai dari Agama, Negara, Barang, Hasil sebuah pekerjaan bahkan ada yang mengklaim dirinya sempurna.
Seketika aku jadi teringat dongeng yang pernah diceritakan mantan kekasihku yang di bandung Yoru alias El Yolanda Virgiora Paula, sebenernya banyak dongeng bagus yang pernah dia ceritakan sebelum aku tidur yang bisa aku share ceritanya disini... 
Tetapi berhubung aku sedang kepikiran soal klaim 'sempurna' akhirnya aku share salah satu cerita dari sekian banyak cerita yang dia dongengkan dan mungkin dengan perumpamaan cerita seperti ini bisa dikoreksi apakah sesungguhya makna sempurna itu? baik atau tidak kah menganggap segala sesuatu sempurna tanpa adanya perbaikan...

Near-Death Experience: Mati Suri ataukah hanya Astral Projection yang Gagal?

Saturday, March 14, 2015
Cerita individu tentang kematian dikenal di berbagai budaya dan waktu yang berbeda. Bagi orang-orang belahan Barat pada abad terakhir, fenomena menjelang kematian dibuktikan dengan adanya surga dan neraka. Pada akhir abad ke-19, pengalaman tersebut menjadi titik fokus penelitian para ilmuwan. Tapi itu hanya berada pada pertengahan abad ke-20 yang menyatakan bahwa fenomena ini menemukan kepentingan ilmiah yang lebih luas dalam masyarakat.
Deskripsi atau investigasi dari fenomena mati suri sering menyiratkan asumsi universal, hal yang paling menonjol adalah gagasan bahwa semua pengalaman mati suri mengandung unsur-unsur yang sama atau persepsi dalam urutan yang mirip. Sementara ahli biologi berkontribusi terhadap gagasan tersebut dengan menegaskan fungsi universal otak, dan agama individu terinspirasi yang pada akhirnya mengakui kesamaan dalam pengalaman mati suri di semua budaya, hingga menyatakan kebenaran universal versi mereka masing-masing tentang akhirat.

Istilah Near Death Experience diberikan pertama kali tahun 1975 dalam buku Life After Life karya Dr. Raymond Moody. Dari sinilah perhatian publik pada masalah ini mulai berkembang. Walau begitu, cerita tentang mati suri telah beredar sejak lama sepanjang sejarah. Plato dalam karyanya, Republic, yang ditulis tahun 360 SM, menceritakan tentang seorang prajurit bernama Er yang mengalami mati suri setelah terbunuh di medan perang. Er menceritakan jiwanya meninggalkan tubuh, diadili bersama jiwa lainnya dan melihat surga. Seperti yang kita lihat disini, bisa jadi pengalaman mati suri seperti ini disebabkan olehkeyakinan agamanya. Namun hal yang sebaliknya juga mungkin terjadi, agama muncul disebabkan oleh pengalaman orang yang mati suri.

Isi pernyataan mati suri sangat bervariasi, tergantung pada waktu dan tempat induvidu yang mengalami. Misalnya unsur-unsur gerakan dalam sebuah terowongan dan gambaran kehidupan, tetapi diabaikan dalam pernyataan tentang mati suri dari budaya masa lalu atau lainnya. Pengalaman mati suri (near death experience) memang memiliki pola yang berbeda untuk setiap orang yang mengalaminya. Juga ragam penjelasan, dari psikologis hingga menurut keyakinan masing-masing. pengalaman hampir mati terjadi ketika zat yang membentuk jiwa manusia terlepas dan meninggalkan sistem syaraf, memasuki alam semesta. Berdasar pada ide ini, kesadaran (consciousness) sejatinya dianggap sebagai sebuah program komputer kuantum dalam otak, yang bisa tetap bertahan di alam semesta bahkan setelah kematian. Ini menjelaskan persepsi sejumlah orang yang pernah mengalami mati suri. Dengan demikian, menurut teori ini, jiwa kita lebih dari sekadar interaksi antar neuron pada otak. Melainkan susunan yang terbangun dari intisari alam semesta, dan mungkin telah ada sejak waktu bermula. Konsep ini agak mirip dengan keyakinan Buddha dan Hindu, bahwa kesadaran adalah bagian integral dari alam semesta. Dan memang mirip dengan filsafat Barat idealis. 


Placebo & Nocebo Effect: Kekuatan dari kepercayaan

Friday, March 6, 2015

PLACEBO...?
Mungkin buat yang belom pernah mendengar kata placebo akan terasa asing dengan istilah placebo effect. Placebo diambil dari kalimat dalam bahasa latin placebo domino in regione vivorum yang artinya "Saya harus senang".
Kata placebo pertama kali muncul dalam buku kamus kedokteran Motherby, Motherby's Dictionary of Medicine, tahun 1785, dan didefinisikan sebagai metode umum dalam kedokteran. Meskipun kata placebo tidak didefinisikan sebagai sesuatu yang negatif dalam kamus tersebut, pada masa itu masyarakat awam mengkonotasikan plasebo sebagai istilah yang negatif sejak abad pertengahan di Eropa.

dalam arti klasiknya, placebo adalah pengobatan tiruan atau sugesti yang diberikan lebih demi tujuan menenangkan daripada memenuhi kebutuhan organik yang didiagnosakan secara jelas. dengan kata lain placebo itu adalah penanganan palsu ato pengobatan yang tidak mempunyai efek..

lalu kenapa tidak diberikan efek kalo seperti itu?? Ada yang tau kenapa?? Mudah saja...
Kita tahu semua orang punya alam bawah sadar yang berharap kita sembuh..
Dan dengan pemberian obat atau saran dengan sugesti yang baik maka dengan sendirinya efek alam bawah sadar akan membuat tubuh sekaligus jiwa merasa nyaman seperti telah diobati..

Dalam kehidupan ini Kita mengenal hukum “placebo effect”, di mana suatu masukan, menjadi kebenaran karena pengaruh keyakinan dan kepercayaan. Ilmu kedokteran pun sampai saat ini belum bisa menjelaskan bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh. Efek placebo, misalnya, ini adalah efek tubuh terhadap luka untuk menyembuhkan sendiri bagian tubuh yang terluka. Para ahli memang dapat menjelaskan luka akan kering akibat adanya darah putih, pengaruhnya terhadap luka agar cepat kering, bla bla bla dan lain sebagainya, tetapi ilmu kedokteran tidak bisa menjelaskan kenapa pikiran kita mengirimkan sinyal kepada bagian tubuh tersebut untuk bekerja.

Bagaimana tepatnya efek placebo muncul belum diketahui pasti. Namun, setidaknya ada 3 teori yang berusaha menjelaskannya. Pertama, natural remission teori, kesembuhan atau perbaikan yang didapatkan oleh seseorang adalah fenomena kebetulan.



Hal lain yang berhubungan dengan sugesti ini adalah saat kita sedang memperjuangkan sesuatu, kita mendapatkan dukungan bahkan doa dari orang-orang terdekat kita, misalnya ibu, ayah, adik, pacar, dll, sehingga kita merasa bersemangat untuk melakukan semua hal. Atau hal lainnya adalah saat kita depresi, stress, dan entah apa lagi yang harus kita lakukan, seseorang terkasih memberikan kita pelukan dan membisikan di telinga kita “kamu pasti bisa..”. itu pun sugesti. Placebo effect memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia, bahkan sejak dari masa-masa purba. Dukun-dukun sudah mengenalnya terlebih dahulu, dan melakukan hal itu. Mereka menari untuk mendatangkan hujan, memotong kambing agar matahari bersinar, dan pada masa sekarang menekan tombol close agar lift menutup, meminum obat antibiotik yang sebenarnya tidak ada isinya dll. Otak kita, tidak menyukai hal-hal acak, dan tanpa sadar kita selalu mengaitkan segala sesuatu dengan sebab-akibat. Dalam hal di atas, sebab akibat yang berlaku adalah "sebab saya menekan tombol, maka akan berakibat lift menutup"

Time Machine: Apakah Mesin Waktu Dapat Membawa Kita ke Masa Lalu?

Saturday, February 21, 2015
Mesin waktu, dari sudut pandang film-film fiksi sains, adalah sebuah kendaraan di mana pengendara dan penumpangnya mempunyai kemampuan untuk memanipulasi arus jalannya waktu sehingga dapat memutarbalikkan waktu menuju masa lalu atau mempercepat waktu menuju masa depan. Apakah kemampuan untuk memanipulasi arus jalannya waktu ini benar-benar bisa dilakukan? Gw seringkali bertanya akan hal ini terutama di group 'anda bertanya atheis menjawab'. dan mungkin ini jawaban sementara. Tapi sebelumnya mari kita bedakan terlebih dahulu antara perjalanan ke masa lalu dan perjalanan ke masa depan....



Apakah perjalanan menuju masa lampau itu mungkin? Apakah kita bisa memutarbalikkan waktu?
Jawaban singkatnya, tidak. Dalam bidang fisika termodinamika, kita mengenal apa yang disebut dengan entropi. Entropi, dalam skala keseharian, adalah nilai perubahan energi untuk mencapai keseimbangan temperatur dalam sebuah sistem tertutup. Contoh sederhana disebutkan dalam hukum kedua termodinamika itu sendiri: energi panas akan selalu mengisi ruangan yang bersuhu lebih rendah sehingga suhu akhir ruangan tersebut mencapai keseimbangan. Sedangkan di skala sub-atomik, entropi adalah dinamika pergerakan partikel untuk mencapai suatu keseimbangan (thermal equilibrium) yang berprinsip pada hukum kedua termodinamika. Jadi, memutarbalikkan waktu berarti juga memutarbalikkan momentum pergerakan seluruh partikel di alam semesta ini agar menempati posisi sebelumnya. Hal ini tentu bertentangan dengan hukum kedua termodinamika.
Meskipun perjalanan menuju masa lalu dibatasi oleh hukum kedua termodinamika, tentu ini tidak membatasi kemungkinan-kemungkinan lain yang ada. Dengan maraknya konsep multi-semesta, mungkin suatu saat kita bisa menciptakan sebuah celah untuk menyeberang ke semesta lain yang memiliki awal mula lebih lambat dari semesta kita.
Bagaimana dengan perjalanan ke masa depan? Apakah perjalanan ke masa depan itu mungkin?
Ya, perjalanan ke masa depan itu bisa dilakukan. Faktanya, kita sekarang ini sedang melakukan perjalanan ke masa depan dengan tingkat perubahan waktu yang konstan dan sama. Durasi satu menit yang baru saja gw lalui, sama dengan durasi satu menit yang baru saja kalian lewati (atau kurang lebih sama).
Albert Einstein dengan jurnal ilmiahnya teori relativitas khusus, menyimpulkan bahwa waktu itu relatif dan bergantung kepada standar acuan masing-masing. Jika standar acuan kita sama, maka kita akan setuju dengan nilai durasi satuan waktu: “satu detikku sama dengan satu detikmu”. Konsep perjalanan ke masa depan adalah bagaimana kita bisa mengubah acuan tersebut sehingga durasi satuan waktu keduanya tidak sama: “panjang satu detikku, bagimu adalah satu jam (atau satu hari, atau satu tahun, bahkan satu abad)”. Efek perbedaan durasi waktu ini dikenal dengan sebutan dilasi waktu.

Apakah Tuhan Mendengar bahkan Mengabulkan Doa?

Thursday, February 19, 2015
Seorang umat beragama dan percaya Tuhan sudah sekian lama hidup dalam ketaatannya.
Setiap hari berdoa dan setia menjalankan perintah Tuhan, dia pun Suka menolong dan berbuat baik kepada sesama.

Walau sudah taat hidup dalam kebajikan dan tiada henti berdoa, kehidupannya tidak berubah bahkan makin memburuk.
Teman-teman baik yang seangkatannya maupun dibawahnya yang tidak taat pada Tuhan pun bisa hidup senang. Mendapat segala yang diinginkannya tanpa berdoa. 
sedangkan dirinya sudah meminta kepada tuhan dan berusaha hanya hidup dalam keadaan seadanya dan permintaanya tidak terkabulkan sama sekali sekian lamanya.
beberapa hal dia memang meminta hal berbau materi dalam doanya, tapi yang paling diinginkannya di dalam doanya adalah perasaan dari seseorang yang disukainya.

Kemudian hadir beribu tanya suatu hari, sehingga umat ini bukan lagi meminta tetapi menumpahkan keluh-kesahnya dalam doa...
“Tuhan, apa Engkau tuli sehingga tidak dapat mendengar doa-doa yang keluar dari mulutku selama ini? Aku tiada bosan meminta kepadaMu, tetapi tidak ada yang Engkau penuhi.”
“Tuhan, apakah Engkau juga buta, sehingga tidak bisa melihat kebaikan yang aku lakukan untuk membantu sesamaku sesuai yang Engkau perintahkan? Tapi mengapa Engkau tidak mau menolongku saat dalam kesusahan?”
“Tuhan, apakah Engkau tidak memiliki hati, sehingga Engkau tega membiarkan diriku terkadang harus menderita karena tidak dapat memenuhi apa yang hati ini inginkan?”
“Tuhan, sungguh aku lelah berdoa dan berharap kepadaMu lagi karena sia-sia. Yang tidak berdoa saja bisa mendapat yang diinginkannya. Di mana keadilan dan janjiMu?”

Sosok Introvert Dan Dunia Di Dalam Pikirannya

Monday, February 16, 2015
Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit ,  tetapi ia justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert.

Yup! Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif. selain itu Introvert terkenal pendiam, bahkan sering dijuluki sebagai orang yang selalu depresi. Sebenarnya ini hanya karena mayoritas penduduk dunia adalah seorang ekstrovert, dimana ekstrovert terlihat seperti introvert adalah pada saat dia depresi, sehingga mindset kebanyakan orang, yaitu bahwa banyak diam = tukang galau.  

Akan tetapi, kenyataan yang sebenarnya tidak seperti, introvert enjoying being alone. Introvert bisa bersikap ekstrovert kalau mereka bersama teman dekat mereka. Introvert bisa tetap tenang dalam kondisi seekstrem apapun, karena mereka selalu mendahulukan berpikir terlebih dulu sebelum bertindak. Mereka dapat menenangkan diri mereka sendiri. Jadi, jangan heran kalau kamu memberitahu hal yang sangat gaswat dan mereka tidak menampilkan sedikitpun ekspresi panik.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?

Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Majalah American Journal of Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak bagian depan seorang Introvert. Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam. Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak.

Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, Bagaimana dalam hal berbicara? Apakah mereka dapat  menyampaikan pesan secara detil seperti yang ada di pikirannya?

Pluviophile: Someone who finds joy and peace of mind during rainy days

Sunday, February 15, 2015
Hujan itu menyenangkan, Akhir-akhir ini aku jadi lebih sering menikmati Hujan tidak pada tempat dan waktu yang pas buat menikmatinya.

Bagi beberapa orang hujan itu tidak sekedar air yang jatuh ke bumi... 
Terutama bagi pengidap Pluviophile, Hujan adalah peristiwa alam yang ditunggu-tunggu. Airnya yang berlimpah, dinginnya yang menyejukkan, dan kesegarannya yang menyenangkan, membawanya pada suasana yang benar-benar berbeda. Berbeda saat terasa panas dan merindukan kesejukkan yang menyegarkan. 

Melihat hujan terasa seperti ada atmosfir yang berbeda. Bau hujan yang bercampur dengan tanah membuat aroma kesegaran tersendiri. 
Seakan hujan diutus untuk membersihkan setiap debu jalanan, noda kelam kehidupan, kotoran-kotoran hitam dunia. Seperti suara iringan musik yang menuntunnya menuju jalan yang tenang. Tiap tetesannya menyiratkan makna yang teramat dalam. 

Entah sejak kapan aku mengidap Pluviophile dan menyukai hujan..
mungkin sejak jiwaku merasa mati ketika kehilangan orang yang aku cintai. 
sejak jiwaku mati, hanya ketika hujan jiwaku merasa hidup. karena setiap tetesan airnya mampu membuatku kembali terjaga. ya~ terjaga dan menangis! 
Aku tidak tahu apa arti tangisan ini. Namun siapa peduli? Aku hanya sedang ingin menangis. Orang mati juga bisa menangis. 
Mungkin aku menangisi masa lalu, penyesalan atau kesalahan yang pernah aku perbuat.
atau menangis kesakitan disiksa air hujan, Who knows? 
Satu hal yang pasti hujan menjadi sesi terapi tersendiri bagi pengidap Pluviophile...


Mythomania: Suatu Kebohongan Patologis tanpa di Sadari

Friday, February 13, 2015
Entah kenapa posting pertamaku di blog ini ingin membahas mengenai penyakit psikologis ini? soal Mythomania atau bisa juga disebut Pseudologia Fantastica, Kenapa sih manusia berbohong? apa karena mereka menganggap bisa hidup langgeng seperti bisa tertolong, lepas dari masalah dan mendapat keberuntungan dengan kebohongan dan penipuan? Ya memang sh kadang-kadang dengan berbohong masalah mereka tertolong untuk sesaat. Tapi sampai hidup selanjutnya tidak bisa dilepaskan lagi, dan itu menjadi suatu hal yang menjadi kebiasaan sekaligus membentuk karakter... Terkadang bohong bisa dimengerti, meskipun bukan sesuatu yang bisa dimaafkan atau dilupakan begitu saja~ di dalam hal bohong-berbohong, perasaan ketakutan dan kekalutan diri yang sesungguhnya tertutupi. Karena itu, berbohong berarti menutupi hal yang sebenarnya. Hal itu untuk sementara waktu memang bisa dijadikan pegangan batin untuk mendapat ketenangan.

Berbohong sepertinya sudah "mendarah daging" dalam diri kita. Aku sendiri mencoba menelaah, apa benar dalam hidup ini aku atau kita belum pernah berbohong? Orang yang paling jujur saja, ada kemungkinan pernah berbohong kok, ya paling tidak berbohong kecil-kecilan...
Sering juga dalam hidup ini kita membohongi diri sendiri, banyak hasil yang bisa dilihat dari sikap membohongi diri, Mulai dari yang biasa-biasa aja, sampai yang paling gawat! Ada orang yang berusaha hidup dengan membohongi diri sampai harus menjadi penderita macam-macam penyakit, karena berbohong. Sesungguhnya bagi batin si pelaku juga bukan hal yang menyenangkan, banyak rasa bersalah yang dirasakan dalam batin-nya....Itulah yang menimbulkan berbagai keluhan mulai dari ketegangan saraf yang menjadi penyebab sakit kepala.

Bahkan banyak orang terkenal yang berusaha membohongi dirinya di balik ketenaran dan harta, sampai harus menelan obat sampai overdosis untuk bunuh diri karena dibohongi terus-menerus. Biasanya sih hal pertama yang di alami si penderita saat mulai berbohong akan mengalami yang namanya merasa bersalah, gelisah, gemetar, badan keringat dingin, ketakutan akan ketahuan, impotensi, gangguan kehamilan dan janin #MaafKebawaIklanRokok
dan bila ketahuan si penderita akan merasa seperti terkena shockwave dan membuat badannya menjadi Lemes. akan tetapi bila sudah terbiasa memulai berbohong, maka selanjutnya dia tidak akan merasa bersalah atau malu atau sakit secara fisik, bahkan bila sudah ketahuan sekali-pun!! 

Mythomaniac atau Pseudologia Fantastica. istilah ini pertama kali diperkenalkan pada thn 1905 oleh seorang psikiater bernama ferdinand dupré. mythomania adalah kecenderungan berbohong yang dimaksudkan bukan untuk menipu/mengelabuhi orang lain, tetapi justru untuk membantu dirinya sendiri mempercayai/meyakini kebohongannya sendiri. berbeda dengan seorang pembohong biasa yang sadar bahwa dia tengah berbohong dan mampu membedakan antara kenyataan dan bukan kenyataan, seorang mythomania tidak sepenuhnya menyadari bahwa dia sedang berbohong. dia tidak mampu membedakan antara ‘kenyataan’ yg berasal dari imaginasinya dan kenyataan yang sebenarnya. kebohongan-kebohongan yang dilakukan olehnya cenderung ‘di luar ‘ kesadaran, yang artinya adalah dia tidak tahu/tidak sadar bahwa orang lain akan merasa terganggu dengan kebohongannya,
karena yang terpenting baginya adalah dirinya mendapat pengakuan oleh sekelilingnya, pengakuan terhadap ‘kenyataan’ yang ingin dia wujudkan demi melarikan dirinya dari kenyataan sebenarnya yang tidak mau dia terima, dengan tanpa rasa menderita. salah satu penyebab mythomania antara lain kegagalan-kegagalan dalam kehidupannya, bisa jadi berupa kegagalan dalam hal studi, masalah keluarga, kisah-kisah sentimental, impian, bahkan kegagalan dalam hal kehidupan yang lain...Seorang pembohong biasanya sih pada umumnya memiliki alasan lumrah dan masuk akal ketika berbohong, seperti dengan tujuan bercanda, atau demi kebaikan atau pun demi menyelematkan seseorang. karena kebohongannya dia lakukan hanya terkadang saja yg artinya dia tidak terbiasa berbohong, sebab orang yang tidak biasa atau jarang berbohong biasanya dia akan terlihat kikuk dan canggung. tidak demikian dengan mythomaniac, sebab....
"Mythomaniac memiliki pesona yang mampu memanipulasi orang lain, dia pandai menemukan kalimat dan sikap yang tepat dengan tujuan supaya dicintai, demi mencapai tujuannya..."