Syndrome of Yesterday: Terjebak kenangan Masa lalu & Sulit melupakan Mantan

Saturday, January 2, 2016
6 Tahun telah berlalu...
Tak pernah seharipun terlewatkan tanpa memikirkanmu El Yoru Virgiora Paula.
Sebagaimana cara kerja takdir, bagaimana kenangan mampu menghajar tekad untuk move on pun terasa demikian rumitnya. Seperti rol film yang diputar, bayangan kencan ke sekian itu mendadak meluncur dalam ingatan. percakapan menyenangkan, tawamu yang lepas dan menentramkan... 
Okay, I won’t put any more detail! Yang paling membunuh adalah saat sedang enak-enaknya berjalan dan tiba-tiba siapapun itu dengan tak tahu dirinya memakai parfum yang baunya mirip denganmu. Dan, katanya orang-orang, harum parfum adalah sandungan paling kuat saat move on tetapi sekaligus alasan paling termaafkan untuk kembali mengenang mantan.

Tapi yang lebih menyebalkan selain kuatnya ingatan soal parfum mantan adalah kecenderungan bahwa keluarga dan teman-teman akan bilang kalau patah hati bakal bisa terlewati dengan mudah, masih banyak kok yg lebih baik dari dia dsb... Which is not!! What the hell are they thinking? Yang sedang terjadi adalah kehilangan pasangan, bukan sebuah kancing yang bisa dengan gampang dicari gantinya! dan yang sering terjadi setiap harinya selalu melakukan apa yang disebut obsessive thinking: mengenang mantan, memikirkan apa yang sedang dia rasakan, sampai merenungkan perasaan rindu pada hubungan saat dulu...

Entah kenapa pikiran ini selalu akan semakin kuat saat menjumpai hal-hal yang membangkitkan kenangan. Dalam kondisi itu mungkin aku berfikir menyembuhkan patah hati sedikit banyak mirip dengan menghadapi trauma. Dimana seseorang harus melewati masa-masa di mana harus menghindari emotional pain dan pertentangan dalam diri sendiri, juga momen saat dibanjiri oleh intense feeling dan obsessive thoughts, terjebak dalam dalam impian hampa yang tidak pernah tahu di mana ujung akhirnya. Mau ga mau akibatnya mempersulit diri ini untuk mendapatkan cinta baru yang mungkin jauh lebih baik untuk masa depan. tapi biar bagaimanapun aku mengakui memang sulit untuk menerima kehadiran orang baru di hati, Sebab perasaan ga bisa bohong masih ingin bersama selalu denganmu yang paling dicintai, meskipun yang dicintai telah menjadi milik orang lain. Memang sulit melupakan masa lalu, yang bisa dilakukan hanyalah mengikhlaskan seseorang di masa lalu tersebut dengan orang lain...
“Yang dikangen setelah putus itu terkadang bukan orangnya, tapi kebiasaan yang dilakuin dengannya dan orang yang paling kita banggakan pada akhirnya menjadi orang yang kita relakan”