Mythomania: Suatu Kebohongan Patologis tanpa di Sadari

Friday, February 13, 2015
Entah kenapa posting pertamaku di blog ini ingin membahas mengenai penyakit psikologis ini? soal Mythomania atau bisa juga disebut Pseudologia Fantastica, Kenapa sih manusia berbohong? apa karena mereka menganggap bisa hidup langgeng seperti bisa tertolong, lepas dari masalah dan mendapat keberuntungan dengan kebohongan dan penipuan? Ya memang sh kadang-kadang dengan berbohong masalah mereka tertolong untuk sesaat. Tapi sampai hidup selanjutnya tidak bisa dilepaskan lagi, dan itu menjadi suatu hal yang menjadi kebiasaan sekaligus membentuk karakter... Terkadang bohong bisa dimengerti, meskipun bukan sesuatu yang bisa dimaafkan atau dilupakan begitu saja~ di dalam hal bohong-berbohong, perasaan ketakutan dan kekalutan diri yang sesungguhnya tertutupi. Karena itu, berbohong berarti menutupi hal yang sebenarnya. Hal itu untuk sementara waktu memang bisa dijadikan pegangan batin untuk mendapat ketenangan.

Berbohong sepertinya sudah "mendarah daging" dalam diri kita. Aku sendiri mencoba menelaah, apa benar dalam hidup ini aku atau kita belum pernah berbohong? Orang yang paling jujur saja, ada kemungkinan pernah berbohong kok, ya paling tidak berbohong kecil-kecilan...
Sering juga dalam hidup ini kita membohongi diri sendiri, banyak hasil yang bisa dilihat dari sikap membohongi diri, Mulai dari yang biasa-biasa aja, sampai yang paling gawat! Ada orang yang berusaha hidup dengan membohongi diri sampai harus menjadi penderita macam-macam penyakit, karena berbohong. Sesungguhnya bagi batin si pelaku juga bukan hal yang menyenangkan, banyak rasa bersalah yang dirasakan dalam batin-nya....Itulah yang menimbulkan berbagai keluhan mulai dari ketegangan saraf yang menjadi penyebab sakit kepala.

Bahkan banyak orang terkenal yang berusaha membohongi dirinya di balik ketenaran dan harta, sampai harus menelan obat sampai overdosis untuk bunuh diri karena dibohongi terus-menerus. Biasanya sih hal pertama yang di alami si penderita saat mulai berbohong akan mengalami yang namanya merasa bersalah, gelisah, gemetar, badan keringat dingin, ketakutan akan ketahuan, impotensi, gangguan kehamilan dan janin #MaafKebawaIklanRokok
dan bila ketahuan si penderita akan merasa seperti terkena shockwave dan membuat badannya menjadi Lemes. akan tetapi bila sudah terbiasa memulai berbohong, maka selanjutnya dia tidak akan merasa bersalah atau malu atau sakit secara fisik, bahkan bila sudah ketahuan sekali-pun!! 

Mythomaniac atau Pseudologia Fantastica. istilah ini pertama kali diperkenalkan pada thn 1905 oleh seorang psikiater bernama ferdinand dupré. mythomania adalah kecenderungan berbohong yang dimaksudkan bukan untuk menipu/mengelabuhi orang lain, tetapi justru untuk membantu dirinya sendiri mempercayai/meyakini kebohongannya sendiri. berbeda dengan seorang pembohong biasa yang sadar bahwa dia tengah berbohong dan mampu membedakan antara kenyataan dan bukan kenyataan, seorang mythomania tidak sepenuhnya menyadari bahwa dia sedang berbohong. dia tidak mampu membedakan antara ‘kenyataan’ yg berasal dari imaginasinya dan kenyataan yang sebenarnya. kebohongan-kebohongan yang dilakukan olehnya cenderung ‘di luar ‘ kesadaran, yang artinya adalah dia tidak tahu/tidak sadar bahwa orang lain akan merasa terganggu dengan kebohongannya,
karena yang terpenting baginya adalah dirinya mendapat pengakuan oleh sekelilingnya, pengakuan terhadap ‘kenyataan’ yang ingin dia wujudkan demi melarikan dirinya dari kenyataan sebenarnya yang tidak mau dia terima, dengan tanpa rasa menderita. salah satu penyebab mythomania antara lain kegagalan-kegagalan dalam kehidupannya, bisa jadi berupa kegagalan dalam hal studi, masalah keluarga, kisah-kisah sentimental, impian, bahkan kegagalan dalam hal kehidupan yang lain...Seorang pembohong biasanya sih pada umumnya memiliki alasan lumrah dan masuk akal ketika berbohong, seperti dengan tujuan bercanda, atau demi kebaikan atau pun demi menyelematkan seseorang. karena kebohongannya dia lakukan hanya terkadang saja yg artinya dia tidak terbiasa berbohong, sebab orang yang tidak biasa atau jarang berbohong biasanya dia akan terlihat kikuk dan canggung. tidak demikian dengan mythomaniac, sebab....
"Mythomaniac memiliki pesona yang mampu memanipulasi orang lain, dia pandai menemukan kalimat dan sikap yang tepat dengan tujuan supaya dicintai, demi mencapai tujuannya..."


Menurut para ahli psikologi sih: 
Pada saat seorang mythomania telah berhasil menjerat kita, sedikit demi sedikit kebohongannya merusak dan mengganggu sistem kepercayaan dan keyakinan diri kita. bahkan rasa percaya kita yg paling kokoh pun akan guncang dan kita mulai percaya pada ‘image’ baru yang dia buat, serta perlahan kita meninggalkan kenyataan yang sesungguhnya mengenai si mythomania tersebut. ketika kita mulai sadar akan kebohongannya, pada awalnya ia akan mengelak, kadang disertai dengan kemarahan, kemudian ia akan memanipulasi lagi dari awal dengan tetap pada kebohongan yang samatetapi jika hal ini mulai dia rasakan berat, maka dia akan ‘mengkoreksi’ kebohongannya dengan cara berbelit dan berputar-putar dengan cerita yang baru, dengan tanpa meninggalkan kebohongan awalnya istilah sekarangnya sih ‘ngeles’ lah ya~ dan semakin kita mempertanyakan kebohongannya, semakin banyak kebohongan yang dia ciptakan karena pada titik ini, dia sadar telah berbohong, dan seorang mythomaniac yg sadar telah berbohong akan semakin lepas kendali, seperti sudah sekilas yang gw tulis di paragraf kedua di atas.

Ciri-Ciri Mythomania adalah:
  1. Penderita Mythomaniac biasanya selalu membanggakan dirinya sendiri tanpa ragu dihadapan publik, gunanya sih untuk membuat publik terkesan. Semakin kita terkesan pada omongannya, biasanya si Mythomaniac akan semakin senang. Dan pada fase ini akan banyak kebohongan yg dikatakannya.
  2. Mythomaniac bisa berbohong untuk hal yang sangat sepele tanpa kita sadari.
  3. Mythomaniac selalu menganggap dirinya lebih baik dari apa yang kita ceritakan.
  4. Mythomaniac terkadang bisa menciptakan realistas sendiri walau terkesan ganjil sih buat yang sadar atau punya pikiran logis ataupun skeptis...
  5. Mythomaniac biasanya selalu merasa dirinya sakit, agar diperhatikan, mendapat simpati dan terlihat baik~ gw perhatikan sih termasuk golongan munchausen juga akhirnya....
  6. Mythomaniac jago memanipulasi apapun demi kebohongannya.
  7. Mythomaniac tidak akan pernah mengakui kebohongannya. Bahkan ia beranggapan bahwa kebohongan yg ia lakukan adalah hal wajar.
  8. Mythomaniac Sering kontradiktif dengan pernyataan bohong dia sebelumnya.
  9. Mythomaniac sangat defensif apabila kita mempertanyakan kebenaran dari pernyataannya.
  10. Karena #Mythomaniac tidak menghargai kejujuran, mereka juga tidak menghargai kepercayaan.

Aku merasa mythomaniac sendiri sebenarnya adalah korban. dia korban dari ketidakbahagiaan dalam hidupnya dan korban dari penderitaan yang terlalu terus menerus. dia tidak mampu mengekspresikan keaslian dirinya sehingga selalu ingin bersembunyi di balik topeng. Banyak yang bilang apabila menjumpai seorang mythomaniac, jalan terbaik adalah menghindar darinya. namun jika memang ingin menolongnya, jangan berusaha mencari alasan yang masuk akal, atau mencoba menemukan jawaban dari tindakan-tindakan kebohongannya karena itu membuang-buang waktu saja. Serius!!!
berusaha mengerti mengapa dia berbohong pun juga sia-sia saja karena jiwanya merupakan sebuah labirin di mana ia hanya berputar-putar saja disitu tanpa ada jalan keluar. ada yang berpendapat yang bisa dilakukan adalah meyakinkannya untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Tapi itu sangat sulit dan lama memang, semua kembali kepada si mythomaniac itu sendiri. hanya dia yg bisa menolong dirinya sendiri. ya memang ia harus menyadari permasalahannya, mengakuinya dan harus memiliki keingininan yg kuat utk menyembuhkan dirinya.

kutipan psikologi yang sering aku dengar mengatakan:
"Jika orang terlalu sering berbohong, tetapi tidak merasa efek negatif dengan kesehatan psikis seperti merasa bersalah dan menyadari telah berbohong, orang tersebut bisa digolongkan dengan sebutan mythomaniac atau bahkan psikopat"

Entah kenapa tiap memikirkan soal kebohongan jadi teringat jelas dalam ingatanku saat aku berhadapan dengan kekasihku yang kebohongannya sudah parah. awal mula sih aku hanya menilai dia berkepribadian Sanguins dan juga extrovert karena mudah berinteraksi, periang sekaligus mudah mengambil hati. Tapi seiring berjalannya waktu dia selalu bercerita seolah-olah dia benar dan sikapnya selalu tidak ingin disalahkan tapi lebih suka menyalahkan dan ketika terbongkar kebohongannya, sedikitpun tak ada kejujuran dalam dirinya. Semakin aku berusaha membahas kebohongan maupun kesalahannya, semakin dia marah dan mengelaknya. Seringkali aku berpura-pura tidak tau dan sering juga aku menutupi setiap kebohongannya dengan kata lain ikut berbohong atau masuk ke dunia kebohongannya karena rasa sayangku sekaligus ingin menjaga nama baiknya....
banyak kebohongan yang aku ingat jelas alias terekam kuat dalam ingatan, seperti:

Semasa pacaran dia suka mengatakan padaku bahwa dia tidak kuat naik motor karena memiliki penyakit virus di otak sebesar biji kacang dan selalu meminta untuk saya membawa mobil untuk menjaga kondisinya. versi ngomong ke teman kampus mengatakan otaknya di taruh sebuah chip gitu...
faktanya adalah dia ke kampus suka memakai ojek dari depan perumahannya dan bodohnya kenapa waktu itu aku bisa percaya sampai galau bahkan menangis memikirin kondisinya ya? -_____-

Dia juga sampai pernah bilang bulan depan dia akan operasi di singapore dan hanya kakaknya saja yang mengantar, padahal aku bisa buat menemani dia di sana dan tidak takut soal biaya tapi dia seolah mengelak dengan berbagai alasan. sampai akhirnya beberapa waktu lamanya aku sadar setelah menceritakan hal tersebut ke sahabatnya yang satu angkatan sekaligus satu jurusan dengannya sekaligus junior saya di kampus dan teater. Seringkali dia meremehkan semua orang di kampusnya yang juga kampusku sendiri dan bilang bahwa kalau mahasiswa di kampus tidak ada yg pinter lah, mahasiswa di kampus semuanya suka banyak yang ngomongin di belakang lah lalu dia bilang ga tahan pengen cepet-cepet lulus terus ambil S2 di harvard. , dan terlebih bagaimana dia tidak diomongin alias jadi bahan omongan sekaligus ledekan oleh penghuni kampus? dia bilang ke orang-orang di kampus kalau dia suka bolak-balik pp jakarta bali buat sekolah DJ di bali, terus bilang IPKnya 4 koma 1, yakali stephen hawkins dan albert einstein kalah IPKnya sama dia! dan pas tidak ada duit bilangnya lagi tidak ada duit karena habis beli velg mobil BMW seharga 70jt dan masih banyak lagi...

Ketika break pacaran sementara pun dia tidak berubah sama sekali, beberapa saat lalu dia mengatakan ke ibuku bahwa dia lagi di auckland kedinginan karena saljunya tebal. saat ibu aku yg tidak tau itu menceritakan soal kondisinya di auckland itu di situ sebenarnya aku ingin tertawa sekencang kencangnya karena pada faktanya sepengetahuanku di auckland turun salju terakhir itu tahun 2011 dan tahun 1930an, tetapi karena aku masih menyimpan privacy akan kelakuannya, akhirnya aku merespon berita dari ibu saya dengan berpura-pura empati terhadap keadaanya.

di facebook dia pun juga sama dia berbohong kepada teman facebooknya ketika ada yang menanyakan fotonya lagi di mana dia menjawab sedang ada di new zealand karena ada riset dari kampusnya dan foto tersebut dia bilang diambil oleh sepupunya. padahal faktanya foto tersebut di ambil olehku dan ada di kawasan de ranch lembang bandung, ketika aku perlihatkan ke teman kampus semua pada tertawa karena "sejak kapan kampus kita bermodal untuk membawa mahasiswa/mahasiswinya riset ke luar negri? ngeluarin budget buat event atau promosi kampus aja pelit" selain itu seringkali dia menganggap orang didekatnya berbohong padahal orang tersebut sudah mengatakan kebenaran dan membuktikannya, kemudian aku Teringat akan quote dari George Bernard Shaw yang mengatakan bahwa:
"The Liar Punishment is not in the Least that she not believed, But that she cannot believe anyone else"
mungkin ini hanya sepenggalan dari ratusan kebohongan yang jiwanya ciptakan dan sebenarnya banyak lagi kebohongannya yang menarik untuk dibahas.... 
Terkadang kasihan, terkadang juga sangat menyebalkan. Ketika kita harus mendengarkan pembicaraan yang selalu membuat kita berpikir skeptis dan menahan batin sambil menghela nafas. tetapi jauh di lubuk hatiku yang paling dalam aku ingin sekali menyadarkannya. sayangnya aku bukan seorang psikolog maupun psikiater...

4 comments:

  1. Unknown said...:

    Saya juga pernah berhubungan dg seseorang yang mengidap kelainan ini. Dia juga mantan kekasih saya. Awalnya saya begitu mempercayai segala apa yang dia ceritakan hingga suatu hari dia mengatakan bahwa dia harus menemui ortunya di Jerman selama 2 minggu. Dan selama itu pula kami tidak bisa berkomunikasi selain by email. Namun tiba2 saja baru satu minggu dia muncul di depan rumah tanpa mengenakan alas kaki dan baju seadanya. Dia mengatakan klo dia mempraktekkan "kelebihannya" dlm hal telekinesis (dia bisa merentang waktu dan ruang). Karena sedang dimabuk asmara kala itu, meskipun saya tahu itu mustahil tapi sy memaksa diri saya untuk percaya dan semakin takjub dgn kelebihan2 dia.

  1. Unknown said...:

    Juga banyak hal2 sepele yang sebetulnya dia tidak perlu mengcreate any lies... mantan sy itu juga created story yg 'waahh'.. Expresi mukanya ketika menceritakan kebohongan2 itu begitu relax dan terlihat natural. Hingga suatu hari segala kenyataan yg sebenarnya terungkap, dan dia mempertahankan cerita khayalannya dg expresi tanpa bersalah... Akhirnya saya mencoba menggali dari mantan pacarnya yang sebelum saya, mereka juga mengungkap hal yang sama. pada saat itu saya menyadari bahwa mantan kekeasih sy itu 'sakit jiwa" hanya pada waktu itu saya tidak memahami penyakit jiwa seperti apa dan bagaimana. But I knew he actually needed a help.
    Namun saya lebih memiliki hal lain yang lebih memerlukan perhatian, waktu dan tanggung jawab saya, saya akhirnya memutuskan hubungan kami.
    Dan payahnya.. sepertinya sekarang saya menemui orang dengan sakit jiwa yang sama Mythomania... Awalnya itu hanya diderita oleh orang Indonesia yg kehidupannya tidak seperti yang dia harapkan. Namun, calon mantan pacar saya ini orang Eropa, dan dia juga sama Mythomania person... My God... my unlucky love story...

  1. saya baru putus 4 hari lalu dg seorang laki2 yg mungkin mengidap mythomania. kami berhubungan selama 4 bulan. awalnya mengaku project Manager di PT.Wika.tbk gaji puluhan juta. hihi cuma kok aneh dikit2 pinjem uang saya.ternyata br tau dr keluarganya dia itu gag kerja alias nganggur. ngakunya lulusab leiden university.boro2 .bener sih kuliah tp.diperbanas dan itu juga gag selsai. belanda Papi Mami saya itu sudau meninggal saat saya masih kecil krn kecelakaan mobil katanya..tau2 orang tuanya masih ada ...akan masuk bonus taunan aku nih sekian ratus juta.bisa langsung kita siapkan pernikahan kita..ahahaaaha...bonus yg mane kerja aja kagak..belagak ke atm untuk transfer DP wedding Organizer..ternyara gag di trf..aduh malunya sm WO

    banyaknya bohong yg gag masuk akal membuat saya memutuskan mwnjauh.dr browsing2 dan baca jurnal sy menduga dia seorang mythomania

    bagaimanakah cara menyembuhkanya? berapa lama terapi efektif dg psikitaer? pada dasarnya dia orang baik. tapi ada yg sakit dikejiwaan..

  1. Unknown said...:

    Ya allah sy jg dpt pasangan jls mythomania,hadeeh...,haruskah sy pergi?,slalu bikin emosi krn kebohonganx,g tahan bingit dgn perasaan g bersalahx bahkan cenderung membalas seolah aq yg slalu bikin perkara,sakit jiwax bikin sakit hatiq