Mahasiswa Abadi: Telat Lulus Kuliah, IPK paspasan, IPK jelek atau Mungkin kena pemutihan!

Sunday, October 2, 2016
Untuk mahasiswa/mahasiswi yang bernasib serupa atau akan bernasib serupa yaitu mahasiswa yang lulusnya telat... Mahasiswa yang telat gara-gara males, telat gara-gara putus cinta, telat karena kuliah sambil kerja, telat gara-gara ga bisa bayar entah karena ortunya yang belum bisa bayar atau karena diembat untuk kepentingan pribadi dll

Telat lulus jadi aib pribadi memang ga terlalu masalah, tetapi Telat lulus lebih sering dijadikan aib keluarga!! yang pasti galau berkepanjangan selama kuliah dan juga tekanan dari omelan orang tua maupun tekanan dari hinaan kerabat pastinya akan terus dialamin disaat kita semua kelamaan lulus.

Pengalaman pribadi saya sendiri dan masih saya alamin sampai akhirnya saya nulis ini~ Saya sendiri sekarang sudah berumur 25 tahun, lulus SMA tahun 2009 kemudian melanjutkan pendidikan ke universitas swasta di daerah jakarta timur mengambil jurusan sastra jepang. awal mula dari semester 1-2 lancar aja tapi semua berubah saat negara api menyerang~ lebih tepatnya karena kekepergian seorang kekasih saya tepat saat baru mulai UTS semester 3, setelah itu dimulailah kehidupan hampa dari yang namanya males kuliah dan yang dilakukan hanya meratapi kenangan di masa lalu dikamar dan cabut kuliah ngebolang naik motor tanpa arah. dan pada semester 4 saya putuskan untuk keluar dari universitas tersebut karena nilai hancur dan ngeblank banget sama kanji maupun disuruh speech pakai bahasa jepang.

akhirnya 2011 saya pindah kampus ke sebuah kampus swasta di jakarta selatan mengambil jurusan broadcasting~ semester 1 langsung tidak lancar dikarenakan absen beberapa mata kuliah melebihi dari 3 sehingga tidak bisa ikut UAS!!
kemudian semester selanjutnya seperti ombak yang IPnya menjadi pasang surut dikarenakan kesialan akan absen yang terkadang telat masuk pun kehitung absen...
Parahnya lagi dikampus baru saya ini tidak ada yang namanya semester pendek, kebayang dong harus memperbaiki SKS di semester berikutnya gimana..

Tapi yang namanya hidup memang ga semulus paha girlband, setiap orang pasti mempunyai target yang sama yaitu lulus tepat pada waktunya, termasuk saya dan mungkin kalian yang telat lulus kuliah menginginkan hal yang sama untuk kebanyakan orang diluar sana. Mungkin orang lain melihat saya ataupun kalian yang telat lulus juga seperti asal-asalan menjalani kuliahnya.
Saya sendiri hampir banyak mata kuliah yang nilainya jeblok. bahkan total IPK saat ini pun hanya 2,9 saya merasa akan makin banyak cacian dari orang yang tidak diharapkan...
terlebih pasti pada ngerasain banyak orang yang mendadak prihatin dan akhirnya pada ngedoain. Lama banget lulusnya? Cepet lulus ya.. Aamiin.. Walau mereka cuma berkata-kata, tapi yakinin aja bahwa ucapan adalah doa. Walau mereka niatnya mengejek atau gimana, selama kata-kata positif, aminkan saja. Siapa tau terkabul...

Kalau ngomongin sisi negative sendiri mungkin sudah pada paham atau rasain juga lah~ tetapi di sisi positifnya, telat kuliah itu mengajarkan, melihat sekaligus membedakan mana yang sekedar teman, mana yang mengaku keluarga ataupun saudara, dan mana orang yang bener-bener care sama keadaan kita..
karena banyak banget orang yang melihat sebagai seseorang yang gampang menjadi bahan ejekan, dari teman sekelelas maupun sekolah dulu, bahkan saat kumpul keluarga oleh saudara jauh maupun saudara kandung sekalipun.
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk bangkit dari Keterpurukan!
untungnya diakhir nyawa kuliah saya, saya mendapat support dari teman kuliah yang dimana dia mahasiswa pemutihan dan juga gebetan saya yang jadi junior di teater! Setelah terpuruk 7 semester, saya mulai bangkit di semester 8. Hingga akhirnya saya bisa skripsi di semester 11 walaupun skripsi saya tidak murni karena ada 1 mata kuliah yg masih nyangkut....
Memang saya masih berjuang menyelesaikan skripsi saya sekarang, memang saya belum ada pekerjaan dan memang saya belum menjadi sukses...
Tetapi setelah lulus nanti saya ingin bisa membantu orang-orang yang bernasib serupa, entah mempermudah dengan mencarikan pekerjaan dari relasi nantinya atau kalau saya membuka peluang usaha, saya ingin memprioritaskan orang yang susah dapat kerja karena gelar atau lewat usia fresh graduate apapun penyebab masa lalu kegagalannya dahulu~ past is past


Nasi sudah menjadi bubur, yang perlu dilakuin sekarang cuma tambahin kuah kaldu, kecap, ayam suwir, daun sledri, cakwe, kerupuk dll agar menjadi bubur ayam yang paling lezat! Dengan kata lain jadikan kegagalan kalian menjadi sebuah kesuksesan dengan menambah skill baru
Semoga tulisan ini bisa menjadi jembatan juga untuk kalian yang telat lulus agar bisa sharing keluh kesahnya sekaligus mendapat motivasi maupun support dan juga lowongan kerja dari orang yang bernasib serupa juga...
TETAP SEMANGAT WALAU BANYAK KATA-KATA BANGSAT YANG MENYENGAT!!!


Syndrome of Yesterday: Terjebak kenangan Masa lalu & Sulit melupakan Mantan

Saturday, January 2, 2016
6 Tahun telah berlalu...
Tak pernah seharipun terlewatkan tanpa memikirkanmu El Yoru Virgiora Paula.
Sebagaimana cara kerja takdir, bagaimana kenangan mampu menghajar tekad untuk move on pun terasa demikian rumitnya. Seperti rol film yang diputar, bayangan kencan ke sekian itu mendadak meluncur dalam ingatan. percakapan menyenangkan, tawamu yang lepas dan menentramkan... 
Okay, I won’t put any more detail! Yang paling membunuh adalah saat sedang enak-enaknya berjalan dan tiba-tiba siapapun itu dengan tak tahu dirinya memakai parfum yang baunya mirip denganmu. Dan, katanya orang-orang, harum parfum adalah sandungan paling kuat saat move on tetapi sekaligus alasan paling termaafkan untuk kembali mengenang mantan.

Tapi yang lebih menyebalkan selain kuatnya ingatan soal parfum mantan adalah kecenderungan bahwa keluarga dan teman-teman akan bilang kalau patah hati bakal bisa terlewati dengan mudah, masih banyak kok yg lebih baik dari dia dsb... Which is not!! What the hell are they thinking? Yang sedang terjadi adalah kehilangan pasangan, bukan sebuah kancing yang bisa dengan gampang dicari gantinya! dan yang sering terjadi setiap harinya selalu melakukan apa yang disebut obsessive thinking: mengenang mantan, memikirkan apa yang sedang dia rasakan, sampai merenungkan perasaan rindu pada hubungan saat dulu...

Entah kenapa pikiran ini selalu akan semakin kuat saat menjumpai hal-hal yang membangkitkan kenangan. Dalam kondisi itu mungkin aku berfikir menyembuhkan patah hati sedikit banyak mirip dengan menghadapi trauma. Dimana seseorang harus melewati masa-masa di mana harus menghindari emotional pain dan pertentangan dalam diri sendiri, juga momen saat dibanjiri oleh intense feeling dan obsessive thoughts, terjebak dalam dalam impian hampa yang tidak pernah tahu di mana ujung akhirnya. Mau ga mau akibatnya mempersulit diri ini untuk mendapatkan cinta baru yang mungkin jauh lebih baik untuk masa depan. tapi biar bagaimanapun aku mengakui memang sulit untuk menerima kehadiran orang baru di hati, Sebab perasaan ga bisa bohong masih ingin bersama selalu denganmu yang paling dicintai, meskipun yang dicintai telah menjadi milik orang lain. Memang sulit melupakan masa lalu, yang bisa dilakukan hanyalah mengikhlaskan seseorang di masa lalu tersebut dengan orang lain...
“Yang dikangen setelah putus itu terkadang bukan orangnya, tapi kebiasaan yang dilakuin dengannya dan orang yang paling kita banggakan pada akhirnya menjadi orang yang kita relakan”